Forum TBM bertekad bangkitkan minat baca masyarakat

id minat baca

Forum TBM bertekad bangkitkan minat baca masyarakat

Ilustrasi (adicita.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Forum Taman Bacaan Masyarakat, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertekad untuk membangkitkan minat baca di kalangan masyarakat dengan menyediakan taman bacaan yang menarik dan menyenangkan.

"Pengembangan taman bacaan masyarakat (TBM) di DIY tidak cukup hanya dengan mengandalkan koleksi buku. Forum TBM DIY bertekad menghidupkan kegiatan pendukung di setiap TBM untuk menarik minat baca masyarakat," kata Ketua Pengurus Wilayah Forum TBM DIY Heni Wardatur Rohmah, Senin.

Menurut dia, Forum TBM DIY merupakan organisasi yang mewadahi para pengurus TBM di seluruh DIY.

"Perlu berbagai inovasi untuk menarik warga untuk datang ke TBM. Memang butuh pembenahan sejumlah TBM agar memiliki program kegiatan untuk menarik minat pengunjung," katanya.

Ia mengatakan, jika hanya mengandalkan koleksi buku, apalagi buku tidak "update", maka TBM tidak akan berumur panjang, mengingat warga yang belum sadar dengan aktifitas membaca buku akan merasa bosan.

"Butuh inovasi yang menarik, yang perlu didorong lagi adalah penyelenggaraan kegiatan selain membaca. Jika hanya mengandalkan koleksi buku, TBM tidak akan berumur panjang," katanya.

Heni mengatakan, kemampuan membangun jejaring dengan relawan dan mitra harus dimiliki oleh tiap TBM sehingga mampu menciptakan kegiatan di luar layanan koleksi buku dan warga bersedia datang ke TBM.

"Dukungan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di TBM sebenarnya telah diberikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Disdikpora) DIY, Balai Pengembangan Kegitan Belajar (BPKB) DIY dan Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PP-PAUDNI) Regional II Semarang," katanya.

Ia mengatakan, berbagai peningkatan kemampuan menulis untuk pengelola TBM juga telah dilaksanakan sebelumnya. Bahkan ada mitra swasta yang memberikan hibah buku mulai dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), Universitas Terbuka dan IKAPI DIY.

"Forum TBM berupaya untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak sehingga nantinya bisa dimanfaatkan oleh teman di TBM untuk menggelar kegiatan. Secara konkret bentuk kegiatan pendukung itu antara lain, belajar bersama, kegiatan menggambar mewarnai, mendengarkan dongeng atau bercerita untuk anak-anak," katanya.

Sedangkan bagi dewasa atau ibu-ibu, kata dia, bisa digelar kegiatan masak bersama, diskusi buku tentang pengasuhan anak. Kegiatan pendukung itu sepenuhnya telah dijalankan di TBM Mata Aksara di Ngemplak, Sleman.

Menurut pengelola TBM Mata Aksara di Ngemplak, Sleman ini, jumlah TBM yang menyelenggarakan kegiatan pendukung tergolong minim, dari 246 TBM di DIY baru sekitar 50 TBM yang aktif menggelar kegiatan. Oleh sebab itu pihaknya bertekad mendorong seluruh TBM di DIY agar memiliki kegiatan pendukung agar TBM terus dikunjungi masyarakat.

"Kami sudah berkomunikasi beberapa kampus, banyak yang menyatakan kesiapannya untuk mengerahkan mahasiswa agar berkegiatan di TBM ketika praktek mata kuliah,"katanya.***4***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024