Mahasiswa UNY kembangkan media pembelajaran kesehatan reproduksi

id kesahatan reproduksi

Mahasiswa UNY kembangkan media pembelajaran kesehatan reproduksi

Pendidikan reproduksi di Kulon Progo perlu ditingkatkan (Foto ANTARA/Mamiek)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Naning Pratiwi mengembangkan media pembelajaran interaktif untuk mengenalkan kesehatan reproduksi pada siswa sekolah dasar.

"Media pembelajaran khusus pengenalan kesehatan reproduksi bernama Merese (Media Reproduksi Sehat) itu sesuai dengan perkembangan anak," kata Naning Pratiwi di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, Merese merupakan media pembelajaran interaktif yang digunakan untuk mengenalkan pentingnya mengetahui dan menjaga kesehatan reproduksi.

Sasaran dari media itu adalah siswa kelas VI sekolah dasar dengan alasan materi pengenalan kesehatan reproduksi terdapat dalam kurikulum pemebelajaran IPA kelas VI.

Ia mengatakan media itu merupakan media berbantukan komputer yang mengkombinasikan tutorial dan permainan sehingga memungkinkan pembelajaran lebih interaktif.

Materi yang terdapat dalam media pembelajaran itu terdiri atas tahap pertumbuhan manusia, ciri perkembangan fisik manusia, alat reproduksi manusia, dan penyakit terkait reproduksi dan cara pencegahannya.

"Perancangan yang dilakukan dalam pembuatan Merese terdiri atas perancangan fungsi, skenario, dan `storyboard`," kata Naning.

Menurut dia, media pembelajaran itu dapat mempermudah guru dalam mengajarkan kesehatan reproduksi kepada siswa sekolah dasar.

Media pembelajaran yang dirancang menarik dan menyenangkan itu juga dapat membantu menarik perhatian siswa untuk belajar kesehatan reproduksi.

Ia mengatakan media itu diharapkan dapat menjadi media perantara pendidikan reproduksi untuk orang tua kepada anak sehingga pendidikan kesehatan reproduksi tidak lagi dianggap tabu.

"Media itu juga diharapkan dapat membantu upaya pencegahan masalah terkait reproduksi yang berpotensi timbul saat anak dewasa seperti kanker serviks, kanker prostat, kehamilan dini, dan aborsi," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024