Realisasi alsintan di Kulon Progo melampaui target

id alat pertanian

Realisasi alsintan di Kulon Progo melampaui target

Mesin panen padi untuk petani Desa Argorejo Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Realisasi alat dan mesin pertanian budi daya di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melampaui target yang ditetapkan dengan capaian 9.729 unit dari target sebesar 8.443 unit atau 115,23 persen pada 2015.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan bila dibandingkan kondisi 2014, penambahan alat mesin pertanian (alsintan) budi daya sejumlah 571 unit pada 2015.

"Jenis alat mesin pertanian untuk budi daya antara lain traktor roda dua, traktor roda empat, alat mesin budi daya krisan, pompa air, handsprayer, transplanter, hand drill, gunting pangkas, angkong, cangkul, sabit dan pisau okulasi," kata Bambang.

Selain itu, panjang jalan pertanian dapat melampaui target yang ditetapkan dengan capaian 106.167,40 meter pada 2015. Kondisi ini melebihi dari target sepanjang 105.753,68 meter atau 100,39 persen.

"Dibandingkan kondisi 2014, dalam hal ini terjadi penambahan jalan pertanian sepanjang 9.387,15 meter," kata dia.

Selanjutnya, panjang jaringan irigasi tertier dapat melampaui target yang ditetapkan dengan capaian 113.626,01 meter pada 2015. Kondisi ini melebihi dari target sepanjang 91.092,55 meter atau 124,74 persen.

"Dibandingkan kondisi 2014, dalam hal ini terjadi penambahan jaringan irigasi tertier sepanjang 18.904 meter. Pembangunan jaringan irigasi tertier sebagian besar bersumber dana dari APBN yaitu program pengembangan sarana dan prasarana pertanian," kata dia.

Menurut Bambang, tercapainya target dan terjadinya peningkatan capaian untuk tiga komponen tersebut berkontribusi terhadap tercapainya target indikator kinerja program 2015 dan peningkatan capaian kinerja program dibanding 2014.

Indikator program peningkatan mutu dan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan yaitu capaian peningkatan kualitas hasil pertanian dapat mencapai target dengan capaian 113,08 persen dari target yang ditetapkan sebesar 85,02 persen yakni tingkat capaian 133,00 persen dari target.

"Kalau dibandingkan dengan pencapaian pada 2014, indikator program ini mengalami peningkatan sebesar 41,54 persen. Indikator capaian peningkatan kualitas hasil pertanian diperhitungkan melalui perhitungan jumlah alat dan mesin pengolahan, jumlah kemitraan dan jumlah SOP/GAP. Pada 2016, kami akan berupaya meningkatkan capaian yang sudah ada," katanyal.

(KR-STR)