Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan penundaan Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok dilakukan untuk sinkronisasi aturan dengan Raperda Kawasan Tanpa Asap Rokok yang sedang dibahas.
"Tidak ada intervensi apapun. Semata-mata dilakukan untuk sinkronisasi aturan saja dengan Raperda Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTAR) yang sedang dibahas," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Jumat.
Sebelumnya, Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2015 seharusnya sudah harus berlaku mulai 1 April namun kemudian ditunda.
Pemerintah Kota Yogyakarta telah menetapkan Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang mengatur larangan menjual rokok, merokok atau menerima sponsor rokok di delapan kawasan tertentu.
Kedelapan kawasan tersebut adalah kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, lingkungan pendidikan, tempat bermain anak, transportasi umum, tempat ibadah, tempat olahraga dan tempat umum lainnya.
Sempat muncul penolakan dari Anggota Pansus Raperda KTAR khususnya dari Fraksi PDIP yang mengusulkan agar pembahasan raperda tidak perlu dilanjutkan karena sudah ada peraturan wali kota.
"Ada perbedaan yang cukup mendasar antara kawasan tanpa rokok dan kawasan tanpa asap rokok. Dalam kawasan tanpa asap rokok, yang diatur adalah asap rokoknya. Sedangkan kawasan tanpa rokok adalah kawasannya," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu dilakukan revisi terhadap Peraturan Wali Kota Yogyakarta tentang Kawasan Tanpa Rokok yang disinkronisasikan dengan isi Raperda KTAR.
"Secara pribadi, saya lebih cenderung pada KTAR karena yang perlu diatur adalah asap rokoknya. Perokok aktif dan pasif bisa sama-sama menghargai," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pansus Raperda KTAR Dwi Budi Utomo mengatakan semua pihak sudah memahami duduk permasalahannya sehingga dinamika yang sempat muncul selama proses pembahasan Raperda KTAR bisa dilalui.
"Sekarang tinggal melanjutkan pembahasan saja. Harapannya, seluruh anggota pansus memiliki pandangan yang sama sehingga pembahasan bisa berjalan lancar," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Israel bakal balas Iran tanpa emosi
Selasa, 16 April 2024 12:42 Wib
Liverpool kaget saat ditekuk Atalanta tanpa balas gol
Jumat, 12 April 2024 13:44 Wib
Tanpa balas gol, Atalanta ganyang Liverpool
Jumat, 12 April 2024 12:44 Wib
Atletico Madrid tanpa Memphis Depay kontra Dortmund
Selasa, 9 April 2024 8:16 Wib
Pilih daging tanpa lemak untuk Lebaran 2024, saran pakar
Senin, 8 April 2024 20:50 Wib
Arsenal ganyang Brighton tanpa balas gol
Minggu, 7 April 2024 4:18 Wib
AC Milan gulung Lecce tanpa balas gol
Minggu, 7 April 2024 3:26 Wib
Pemkab Gunungkidul mengeluarkan edaran Gerakan Idul Fitri Tanpa Sampah
Kamis, 4 April 2024 19:16 Wib