RTH bantaran sungai di Yogyakarta terus ditambah

id RTH

RTH bantaran sungai di Yogyakarta terus ditambah

ilustrasi (RTH). (Foto ANTARA/Mamiek)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Komunitas masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai di Kota Yogyakarta terus berupaya menambah keberadaan ruang terbuka hijau untuk mendukung kelestarian sungai dan kawasan di sekitarnya.

"Hari ini, bantaran Sungai Code yang berada di kawasan Kota Yogyakarta akhirnya memiliki ruang terbuka hijau (RTH) yang kondisinya cukup bagus," kata Ketua Pemerti Code Totok Pratopo di sela pembukaan RTH Taman Inspirasi di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, salah satu kesulitan yang dialami komunitas untuk memiliki ruang terbuka hijau adalah ketersediaan lahan di sepanjang Sungai Code yang sudah sangat sulit diperoleh.

Namun, lanjut Totok, masyarakat dan komunitas sungai dapat memperoleh lahan yang cukup luas di Brontokusuman dan mendapat bantuan dari sebuah perusahaan yang kemudian membangun RTH Taman Inspirasi.

"Tanah yang digunakan ini adalah milik warga yang dipinjamkan dalam jangka waktu lima tahun. Luasnya sekitar 1.400 meter persegi," katanya yang menyebut lahan RTH tersebut sebelumnya merupakan lahan yang terbengkalai sehingga menimbulkan kesan kumuh.

Ia berharap, Pemerintah Kota Yogyakarta maupun Pemerintah DIY bisa menindaklanjutinya dengan membeli tanah yang digunakan sebagai RTH. "Pemilik tanah pun sudah bersedia, jika tanahnya dibeli," katanya.

Selain penghijauan, Taman Inspirasi tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas taman bacaan yang menyediakan berbagai macam buku, mulai dari buku seri pengetahuan untuk anak-anak hingga buku hobi.

Selain di Brontokusuman, Totok berharap ada penambahan RTH lain di sepanjang Sungai Code, salah satunya di bawah Jembatan Kewek, dan di daerah Jetis.

Sementara itu, Koordinator Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) Oleg Yohan mengatakan, sudah ada setidaknya tujuh ruang terbuka hijau di sepanjang Sungai Winongo namun tidak semuanya dalam kondisi baik.

"Sekitar 25 persen dalam kondisi kurang baik dan tidak diurus. Kami akan coba untuk sosialisasikan kepada masyarakat agar fasilitas tersebut bisa dikelola dengan baik," katanya.

Sejumlah RTH yang ada di sepanjang Sungai Winongo di antaranya berada di Bener, Badran, Pakuncen, Serangan, Wirobrajan, Patangpuluhan dan Gedongkiwo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan, akan mencoba menyampaikan ke Gubernur DIY Sri Sultan HB X terkait permintaan masyarakat untuk membeli tanah yang menjadi lokasi Taman Inspirasi.

"Akan kami sampaikan dulu ke gubernur karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika akan membeli tanah," katanya.

Rani yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan ESDM DIY mengatakan, keberadaan RTH menjadi salah satu contoh mengenai program M3K (mundur, munggah, madep kali) atau memundurkan, menaikkan, dan menghadapkan rumah ke sungai.

"Program itu ditujukan untuk kepentingan masyarakat dan memberikan ruang yang cukup untuk sungai sehingga tercipta lingkungan yang layak termasuk keberadaan akses jalan yang memadai," katanya.

(E013)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024