Kupang (Antara) - Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin meminta agar para bupati sedaratan Pulau Flores, jangan lagi berpolemik seputar penyelenggaraan Tour de Flores.
"Tour de Flores ini ibarat sulutan api yang dapat memantik kebangkitan pariwisata di Pulau Flores, jadi jangan lagi ada polemik tentang hal-hal yang tidak penting," kata Lagadoni Herin kepada Antara di Larantuka, Senin.
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan penyelenggaraan Tour de Flores dan kesiapan daerah itu, untuk menjadi tuan rumah pelepasan peserta balap sepeda lintas Pulau Flores itu pada 2017.
Menurut dia, Pemerintah dan rakyat Kabupaten Flores Timur sangat bangga dengan penunjukkan daerah itu sebagai tuan tuan pelepasan peserta, sekaligus keputusan pemerintah untuk menjadikan kegiatan Tour de Flores sebagai kegiatan tahunan.
Dia mengatakan akan berupaya agar penyelengaraan Tour de Flores pada 2017 lebih baik dari tahun 2016.
"Tahun ini banyak pendatang harus tidur di rumah-rumah penduduk dan aula susteran. Mereka tidur apa adanya. Kami upayakan supaya tahun depan lebih baik," katanya.
Lagadoni mengatakan akan mengajukan pembiayaan untuk kegiatan Tour de Flores 2017 pada APBD murni 2017.
Dengan demikian, panitia bisa bekerja lebih awal mempersiapkan berbagai acara menjelang maupun pada saat pembukaan Tour de Flores 2017.
Dalam hubungan dengan penetapan Tour de Flores sebagai agenda tetap tahunan, Gubernur Lebu Raya juga telah meminta para bupati se-daratan Pulau Flores mulai dari Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggari Timur, Manggarai dan Manggarai Barat untuk mempersiapkan diri lebih awal.
"Tahun ini persiapannya sangat singkat. Mungkin banyak kekurangan tetapi kami berharap tahun 2017 nanti lebih baik lagi," katanya.
Balap sepeda lintas Pulau Flores itu akan menempuh jarak 615 km.
Ada lima etape yang dilewati peserta yaitu etape pertama dari Larantuka-Maumere menginap di Maumere. Etape kedua dari Kota Maumere-Ende, ketiga Ende-Bajawa, ke-empat Bajawa-Ruteng dan etape kelima Ruteng-Labuan Bajo. ***1***
(B017)
