SPBU jalur wisata buka 24 jam Lebaran

id spbu

SPBU jalur wisata buka 24 jam Lebaran

Ilustrasi (Foto Antara/doc)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta semua stasiun pengisian bahan bakar umum di jalur wisata daerah itu buka 24 jam selama libur Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Untuk SPBU yang ada di sepanjang jalur mudik dan jalur wisata mulai H-5 sampai H+5 Lebaran kami minta buka selama 24 jam untuk melayani konsumen," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperinagkop Bantul Sahadi Suparjo di Bantul, Jumat.

Dia mengatakan setidaknya ada empat SPBU yang berada di jalur wisata atau sepanjang jalan Pantai Parangtritis mulai dari SPBU Druwo (selatan simpang empat Ring Road), SPBU Manding, SPBU Patalan, dan SPBU Kretek atau tidak jauh dari objek wisata pantai selatan itu.

Ia mengatakan SPBU yang berada di jalur mudik, di antaranya SPBU Jalan Srandakan Pandak, sejumlah SPBU di Jalan Imogiri Barat dan Timur, serta SPBU di Jalan Wonosari Piyungan, sebagai jalur utama Yogyakarta-Gunung Kidul dan SPBU di Jalan Wates Sedayu.

"Dan selama arus mudik dan balik Lebaran nanti ada kenaikan kuota BBM (bahan bakar minyak) khusus premium sebesar 15 persen dari kuota harian, kalau solar kenaikan sekitar enam persen," katanya.

Ia juga mengatakan akan terus berkoordinasi dengan PT Pertamina maupun himpunan wiraswastawan minyak dan gas (hiswana migas) untuk memastikan bahwa pasokan BBM ke SPBU selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 tetap lancar sehingga tidak mengalami keterlambatan.

"Untuk BBM jenis pertalite saya koordinasikan ke Pertamina berapa butuhnya, namun pokoknya untuk premium dan solar agar menjadi prioritas," kata Sahadi.

Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto mengatakan kebutuhan premium di Bantul sebelum ada pertalite atau masih subsidi sekitar 114 ribu kiloliter setahun, sementara solar sekitar 28 ribu kiloliter sebelum ada pertamina dex.

"Selama Lebaran kebutuhan BBM rata-rata naik lima sampai 10 persen terutama di jalur mudik dan wisata. Saat ini premium sudah tidak ada subsidi, sehingga kami hanya pengawasan kelancarannya, karena itu merupakan barang kebutuhan strategis," katanya.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024