Usaha akomodasi Sleman siap layani wisatawan

id desa wisata sleman

Usaha akomodasi Sleman siap layani wisatawan

Logo Desa Wisata Pulesari (ist)

Sleman, (Antara Jogja) - Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang jatuh pada awal Juli 2016 usaha akomodasi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta siap untuk melayani wisatawan yang menginap selama libur lebaran 2 - 10 Juli.

"Setidaknya terdapat 6.600 kamar lebih dari usaha akomodasi yang meliputi 36 hotel bintang dengan kapasitas 3.086 kamar dan 147 hotel nonbintang dengan 2.272 kamar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Rabu.

Menurut dia, selain itu juga telah siap 256 pondok wisata dengan kapasitas 1.329 kamar siap untuk menampung wisatawan yang berkunjung ke Sleman dan sekitarnya.

"Saat libur lebaran tahun-tahun sebelumnya sebagian besar hotel-hotel di Sleman tingkat hunian atau okupansinya mencapai 100 persen, bahkan sudah dipesan jauh sebelum hari H," katanya.

Ia mengatakan, tingkat hunian pada libur lebaran tahun ini diharapkan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, bahkan akan lebih meningkat lagi.

"Selain hotel sebagai alternatif akomodasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Sleman, desa-desa wisata juga layak untuk dipertimbangkan," katanya.

Ayu mengatakan, menginap di desa wisata Sleman pada saat ini sudah mulai menjadi trend bagi sebagian wisatawan. Hal tersebut dikarenakan menginap di desa wisata akan memberikan sensasi tersendiri.

"Memang suasananya sangat berbeda dengan menginap di hotel. Menginap atau `live in` di desa wisata layaknya menginap di keluarga sendiri dengan suasana alami pedesaan dan dengan keakraban pemilik rumah," katanya.

Ia mengatakan, wisatawan selain menikmati suasana keakraban juga dapat melakukan aktivitas tradisional bersama dengan warga masyarakat setempat.

"Desa wisata sangat cocok untuk tamu-tamu keluarga. Beberapa desa wisata di Sleman siap untuk menerima wisatawan khususnya dari kalangan tamu-tamu keluarga dengan kapasitas 186 kamar dengan daya tampung 381 orang," katanya.

Desa wisata yang siap menerima tamu adalah Desa Wisata Tanjung 26 kamar dengan kapasitas 60 orang, Desa Wisata Sidoakur 12 kamar kapasitas 25 orang, Desa Wisata Brayut 10 kamar kapasitas 20 orang, Desa Wisata Grogol 5 kamar kapasitas 10 orang, Desa Wisata Brajan 8 kamar kapasitas 16 orang, Desa Wisata Pulesari 50 kamar kapasitas 100 orang, Desa Wisata Pentingsari 75 kamar kapasitas 150 orang.

"Setidaknya pada hari H+2 beberapa desa wisata di Sleman sudah dapat menerima wisatawan menginap ataupun sekadar untuk melakukan pertemuan-pertemuan, seperti acara syawalam keluarga atau trah atau pertemuan komunitas," katanya.***1***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024