Pengunjung Pasar Seni Gabusan meningkat 10 persen

id Pasar Seni Gabusan

Pengunjung Pasar Seni Gabusan meningkat 10 persen

Pasar Seni Gabusan Bantul (antaranews.com) (antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Jumlah pengunjung Pasar Seni Gabusan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama libur Idul Fitri 1437 Hijriah meningkat hingga 10 persen dibanding tingkat kunjungan ke kawasan tersebut pada hari-hari biasa.

"Kalau peningkatan kunjungan selama libur Lebaran jelas ada, sekitar 10 persen, terutama mobil-mobil pribadi maupun rombongan wisatawan dari Jakarta," kata Manajer Pasar Seni Gabusan (PSG) Bantul, Wiwid Dananto di Bantul, Selasa.

Menurut dia, dalam merekapitulasi data jumlah kunjungan ke PSG yang terletak di Jalan Parangtritis ini dilakukan setiap sebulan sekali. Data kunjungan selama Mei 2016 yang bukan bulan puasa sebanyak 6.800 orang dengan kendaraan roda empat 1.000 unit.

Dengan demikian, jika dirata-rata jumlah kunjungan per hari yang sebanyak 230 orang, maka tingkat kunjungan ke pasar seni yang menjual berbagai aneka kerajinan khas Bantul tersebut selama libur Lebaran 250 orang, baik dengan kendaraan roda empat maupun bus.

"Kuantitas yang menggunakan mobil pribadi meningkat, mereka (wisatawan) kemudian berbelanja baju batik, aneka kerajinan tangan seperti tempat buah, pernak-pernik dan souvenir untuk oleh-oleh keluarga lainnya," katanya.

Ia mengatakan sudah menjadi pemandangan setiap tahun kalau selama libur Lebaran pasar seni milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul yang menampung puluhan perajin daerah ini ramai pengunjung, dan berdampak pada peningkatan transaksi di kios-kios.

"Kebetulan bertepatan dengan libur Lebaran tahun ini ada beberapa even untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, kemudian workshop dan sebagainya juga kami selenggarakan," katanya.

Menurut dia, PSG yang terdapat di jalur utama wisata menuju Pantai Parangtritis ini menempati areal lahan milik kas desa seluas 4,5 hektare, selain terdapat puluhan kios dan showroom kerajinan, juga terdapat beberapa rumah makan dan penjualan makanan oleh-oleh.

"Kami terus berusaha mengenalkan PSG dengan kondisi yang ada sekarang ini. Kami juga telah menjalin dengan lima biro perjalanan. Untuk kapasitas daya tampung bisa mencapai 100 bus," katanya.

(KR-HRI)