Lebaran 2016 - penumpang bus masih padati Terminal Wates

id terminal wates

Kulon Progo (Antara Jogja) - Penumpang bus arus balik masih memadati Terminal Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diperkirakan terus berlangsung sampai Minggu (17/7).

Karyawan PO Sumber Alam, Zamzuri di Kulon Progo, Rabu, mengatakan setiap harinya, penumpang bus Sumber Alam antara 250 hingga 300 orang.

"Jumlah penumpang bus masih tinggi. Hal ini bisa dilihat dari tingginya pembelian tiket bus ke wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok dan Tangerang," kata Zamzuri.

Ia mengatakan penumpang bus mengalami peningkatan 400 persen selama musim Lebaran. Pada hari-hari biasa 60 sampai 65 orang penumpang dan meningkat menjadi 250 hingga 300 orang per hari saat Lebaran.

"Penumpang paling banyak tujuan Bekasi, Bogor, Lebak Bulus dan Tangerang. Setiap hari penumpang bus penuh," kata dia.

Kepala Bidang Angkutan Terminal dan Parkir Dishubkomindo Kulon Progo Joko Trihatmono mengatakan kendaraan arus balik Lebaran didominasi motor, sebanyak 13.715 motor dan mobil pribadi sekitar 16.767 kendaraan. Selebihnya bus AKAP, pariwisata dan bus malam. Pada puncak kepadatan tidak sampai menimbulkan kemacetan.

"Kendaraan masih dapat melaju dengan lancar. Petugas di posko hanya menghimbau pengendara berhati-hati dan menghindari melewati Kota Yogyakarta," kata Joko.

Menurutnya, sepanjang jalan jalur selatan Kulon Progo hingga Rabu (13/7) masih dipadati kendaraan. Kendaran yang melintas dari pukul 14.00 WIB sampai malam.

"Dari hari ke hari kepadatan kendaraan terus berkurang. Beberapa hari lagi diperkirakan sudah normal seperti hari-hari biasa," katanya.

Selama pemantauan arus kendaraan di jalur alternatif ke Yogyakarta yang melewati jalur lintas selatan dan jalur alternatif Toyan, kendaran dapat melaju dengan lancar.

Hanya di jalur alternatif ke Magelang, Jawa Tengah sempat terjadi antrean panjang di wilayah Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang dengan adanya perbaikan jembatan.

"Jalur alternatif ke Magelang di luar perhitungan. Kendaraan yang melewati lokasi pembangunan jembatan harus bergantian," kata Joko. 
KR-STR