Disbudpar Sleman belum berlakukan retribusi candi

id candi ijo

Disbudpar Sleman belum berlakukan retribusi candi

Ilustrasi (Foto Istimewa) (istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum akan memberlakukan retribusi masuk sejumlah situs sejarah budaya, seperti candi, yang saat ini mulai banyak dikunjungi wisatawan.

"Situs budaya merupakan aset yang umurnya lebih dari seratus tahun, perlu secara kehati-hatian untuk pemanfaatannya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi di Sleman, Kamis.

Dia mengatakan aset wisata cagar budaya harus dijaga, apalagi yang sudah berusia ratusan tahun. Ada ketentuan teknisnya dalam pemanfaatan aset itu.

"Ketentuan teknis tersebut, seperti ketika wisatawan akan masuk ke museum. Yang museum tersebut memberlakukan tidak boleh ada lebih dari seratus orang setiap kali masuk. Atau juga ketika masuk ke suatu candi, harus memakai alas kaki karet. Itu kan juga pasti ada suatu alasannya," katanya.

Ia mengatakan pemugaran suatu candi atau situs cagar budaya tidak mudah, serta membutuhkan waktu yang lama.

"Karena itulah tidak serta merta, dalam memanfaatkan candi. Dan kita sudah memiliki slogan, `Sleman wisata seribu candi`," katanya.

Pihaknya akan bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, instansi yang menangani situs-situs candi, untuk berkoordinasi mengenai bagaimana ketentuannya dalam pemanfaatan candi.

"Kita harus mengacu ketentuan teknis ke BPCB," katanya.

Ia mengakui saat ini masih banyak situs candi belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti di Candi Ijo, Barong Kecamatan Prambanan, Candi Sambisari, Kecamatan Kalasan dan beberapa lainnya yang masih digratiskan atau hanya retribusi sukarela.

Ketua Unit Kerja Pemugaran BPCB Yogyakarta Indung Panca Putra mengatakan tugas BPCB sebatas melakukan pemugaran dan perlindungan terhadap situs-situs cagar budaya.

"Pemda setempatlah yang nantinya bisa memberlakukan tiket masuk," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024