Yogyakarta (Antara Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta menyatakan keberadaan tekanan udara rendah yang terpantau di perairan Barat Daya Pulau Jawa menyebabkan potensi cuaca ekstrem di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Tekanan udara rendah di barat daya Jawa menyebabkan pembentukan awan-awan hitam di Yogyakarta," kata Koordinator Pos Klimatologi dan Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia peristiwa tekanan udara rendah tersebut diperkirakan akan terjadi hingga Sabtu, 23 Juli 2016. Fenomena tekanan udara rendah terjadi karena di area laut tersebut memiliki suhu yang hangat atau panas dibandingkan dengan area laut di sekitarnya.
Akibat kondisi tersebut, menurut dia, diprediksikan secara umum curah hujan di DIY mencapai 10-40 milimeter per dasarian. Sedangkan untuk kecepatan angin laut selatan Yogyakarta diperkirakan mencapai 20 knot.
Prakiraan cuaca ekstrem sebelumnya telah dikeluarkan BMKG untuk periode 16-21 Juli. Penyebab utama cuaca ekstrem saat itu adalah tekanan udara tinggi di Wilayah Australia yang juga menyebabkan kecepatan angin di Samudera Hindia mencapai 10-36 kilometer per jam.
"Kondisi laut dan atmosfer selalu berubah-ubah setiap saat, untuk saat ini disebabkan daerah konvergensi udara di Barat Daya Jawa," kata dia.
Bagi masyarakat, ia mengimbau berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti banjir, longsor, tanah licin, serta pohon tumbang. "Gelombang tinggi di atas dua meter juga perlu diwaspadai khususnya bagi nelayan," kata dia.
(L007)
Berita Lainnya
Musim panas di India renggut 98 jiwa
Senin, 19 Juni 2023 6:58 Wib
BPBD Yogyakarta imbau wisatawan pantau cuaca antisipasi hujan ekstrem
Kamis, 29 Desember 2022 16:17 Wib
Bappeda Gunung Kidul: 6.390 keluarga alami kemiskinan ekstrem
Jumat, 29 Juli 2022 16:10 Wib
Legislator minta Pemkab Kulon Progo mengevaluasi sistem pemberian bansos
Jumat, 8 Juli 2022 17:41 Wib
Pemkab Kulon Progo terapkan trilogi pengentasan kemiskinan ekstrem
Rabu, 6 Juli 2022 19:23 Wib
Hujan deras guyur Jabodetabek tiga hari ke depan
Rabu, 19 Januari 2022 1:26 Wib
BPBD Kulon Progo mewaspadai potensi bencana tanah longsor dan banjir
Selasa, 2 November 2021 16:35 Wib
Bupati Sleman meminta semua pihak siaga hadapi La Nina
Senin, 26 Oktober 2020 22:54 Wib