Bantul (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai menertibkan pencatatan produksi ikan nelayan pantai selatan di tempat pelelangan ikan.
"Penertiban TPI (tempat pelelangan ikan) itu agar pencatatan produksi ikan bisa dilakukan secara statistik, yang terpenting tertib dan tidak terjadi kehilangan data," kata Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap DKP Bantul, Yuswarseno di Bantul, Minggu.
Menurut dia, setidaknya ada enam TPI di sepanjang pantai selatan Bantul mulai dari timur ke barat yaitu TPI Pantai Depok, Mancingan di Pantai Samas, TPI Patihan di Pantai Gua Cemara dan TPI Pantai Kuwaru dan TPI Pantai Pandansimo.
Ia mengatakan, TPI pantai selatan Bantul sudah dimanfaatkan nelayan untuk menjual hasil tangkapan kepada pedagang dengan sistem yang diterapkan, namun belum semua nelayan memanfaatkan, sehingga data produksi tidak terlaporkan.
"Semua produksi ikan dari perahu nelayan harus tercatat di TPI, namun selama ini kan tidak semua, karena praktiknya masih ada nelayan yang menjual langsung ke pengunjung dan tidak melaporkan hasilnya," katanya.
Upaya penertiban pencatatan produksi ikan di TPI itu, kata dia, sudah ditempuh dengan memantau langsung di lapangan dengan melibatkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul beberapa hari lalu.
"Kalau pencatatan ikan di TPI bisa tertib dan teratur `kan bisa ditahui perkembangan produksi secara riil, ini dalam rangka mendukung among tani dagang layar, sehingga sepanjang pantai harus rapi, semua (produksi ikan) tercatat," katanya.
Ia mengatakan, arah dari penertiban TPI selain pencatatan produksi ikan teratur, juga mengoptimalkan fungsi tempat pelelangan ikan, mengingat pengelolaan TPI sudah diatur dalam perda Bantul.
"Supaya pemanfaatan TPI menjadi maksimal, data ikan yang masuk statitis, apalagi sekarang sudah ada retribusi dari pemanfaatan TPI. Ke depan ini bisa berfungsi sebagai wisata dan edukasi," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Kapal terbalik, sembilan nelayan hilang
Senin, 25 Maret 2024 10:32 Wib
Gunungkidul usulkan bantuan kapal bagi nelayan ke KKP
Senin, 18 Maret 2024 9:47 Wib
Kapal nelayan berawak 10 ABK hilang kontak di Samudra Hindia
Minggu, 17 Maret 2024 6:09 Wib
Hilang kontak, kapal bermuatan tujuh ton ikan
Sabtu, 16 Maret 2024 16:23 Wib
DKP Gunungkidul melatih 20 nelayan pemula
Kamis, 14 Maret 2024 9:54 Wib
DKP Gunungkidul imbau nelayan tak melaut karena gelombang tinggi
Rabu, 13 Maret 2024 15:46 Wib
DKP Kulon Progo memberikan pelatihan 20 nelayan pemula untuk regenerasi
Rabu, 13 Maret 2024 15:45 Wib
Rusak diterjang gelombang, 10 kapal motor nelayan rusak berat
Rabu, 13 Maret 2024 0:27 Wib