Basarnas siap bantu evakuasi korban kapal tenggelam

id basarnas

Basarnas siap bantu evakuasi korban kapal tenggelam

Kepala Basarnas Marsdya TNI FHB Soelistyo. (Foto Antara/ Mamiek)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan SAR Nasional menyatakan siap membantu mengevakuasi korban perahu tenggelam yang dinaiki sekitar 60 Warga Negara Indonesia di perairan Johor, Malaysia.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Yogyakarta, Senin, mengatakan merespons peristiwa itu Basarnas telah menyiagakan Kapal Negara (KN) Purworejo di perairan Batam.

"Sudah siaga di sana tetapi tidak sampai masuk "mission area" (area tenggelamnya kapal)," kata Soelistyo.

Menurut Soelistyo, untuk masuk area pencarian korban kapal yang terbalik di perairan Johor tersebut, Tim SAR Indonesia harus mendapatkan izin dari otoritas Malaysia.

Menurut dia, hal itu mengacu pengalaman peristiwa kecelakaan serupa yang terjadi di dekat perbatasan antara Negara Republik Indonesia dengan negara tetangga. Basarnas, menurut dia, tidak bisa begitu saja melakukan upaya penyelamatan sebelum mendapatkan "clearance" atau izin dari negara setempat.

"Waktu itu kami sudah lima mil dari border tetapi "clearance" tidak ada untuk masuk ke sana, jadi tidak bisa memaksakan kehendak kalau negara yang bersangkutan tidak mengizinkan meskipun di dalamnya itu ada saudara-saudara kita," kata dia.

Kendati demikian, ia menegaskan Basarnas dengan kapal KN Purworejo yang memiliki pangkalan induk di Tanjung Pinang siap sedia jika otoritas Malaysia telah memberikan izin.

"Kami siap dengan KN Purworejo di Batam, begitu oke, kami masuk," kata dia.

Sebelumnya dilaporkan bahwa kapal yang membawa sekitar 60 penumpang yang tengah menuju Batam tenggelam di perairan Johor, Malaysia. Sebanyak 44 orang ditemukan selamat.

Dua korban meninggal yang sudah teridentifikasi yaitu perempuan bernama Yolan Alindasera (22) dan seorang bayi perempuan.

Satgas KJRI Johor Bahru sudah melakukan pertemuan dengan imigrasi dan polisi Johor. Bahkan, telah didapat kesepakatan bersama untuk segera memproses korban yang selamat untuk dipulangkan ke Indonesia sebagai korban kapal tenggelam tanpa melalui proses hukum atau menjalani hukuman.

Dari laporan yang diterima, kapal yang membawa para WNI tersebut berangkat dari Johor menuju Batam, Kepulauan Riau. Sedangkan jumlah penumpangnya diperkirakan berjumlah 60 orang. Para korban kapal tenggelam tersebut adalah mereka yang pulang melalui jalur yang tidak resmi (ilegal). ***4***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024