DPRD Gunung Kidul koreksi RPJPMD 2016-2021

id DPRD Gunung Kidul

DPRD  Gunung Kidul koreksi RPJPMD 2016-2021

DPRD (Foto Istimewa)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta, mengoreksi rencana pembangunan jangka menengah daerah periode 2016-2021 yang dirancang pemerintah setempat.

Anggota Fraksi PKS DPRD Gunung Kidul Arif Wbowo di Gunung Kidul, Selasa mengatakan, salah satu catatan yang perlu segera ditindaklanjuti pemkab adalah mengenai penanggulangan bunuh diri yang masih tergolong tinggi.

"Setiap tahun angkanya (bunuh diri) masih tinggi, sehingga ini perlu ditindaklanjuti oleh pemkab dengan langkah yang nyata," katanya.

Selaih itu, lanjut Arif, pihaknya menyoroti tingginya belanja pegawai yang masih di atas 50 persen dari total belanja anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dan sebaliknya target pendapatan asli daerah (PAD) lima tahun ke depan justru menurun.

"Target PAD tahun depan lebih kecil ketimbang 2015. Tahun lalu sekitar Rp196 miliar, tahun depan turun menjadi Rp158 miliar," katanya.

Arif mengatakan catatan ini diberikan agar visi dan misi yang dilakukan oleh pemkab direncanakan secara matang.

Sekretaris Fraksi DPRD Gunung Kidul Anton Supriyadi mengatakan pada 2016, PAD mengalami peningkatan signifikan dari perencanaan.

Namun demikian, pada kenyataan, bahwa total pendapatan daerah masih sangat bergantung pada dana perimbangan.

"Kami mendorong pemkab untuk menggali sumber PAD yang baru, agar bisa meningkatkan sumber pendapatan yang ada. Misalnya dengan mengefektifkan pengelolaan dan pungutan," katan Anton.

Ia juga mempertanyakan terkait pajak restoran yang sebelumnya tidak diwacanakan, namun bisa teralisasi hingga Rp6,4 juta. Sementara, potensi yang ada seharusnya melebihi.

"Kendala apa yang dihadapi sehingga pemda tidak berani merencanakan pencapatan dari sektor ini," katanya.

Meski ada beberapa catatan yang memerlukan perbaikan, namun pihaknya mengapresiasi langkah pemkab diantaranya berhasil memfasilitasi PDAM Tirta Handayani, sehingga menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

"Selain itu, PAD melalui retribusi IMB telah melampaui target," kata Anton. 
KR-STR