Realisasi produksi padi DIY capai 80 persen

id padi

Realisasi produksi padi DIY capai 80 persen

Ilustrasi panen raya padi (Foto antarafoto.com)

Jogja (Antara) - Realisasi produksi padi di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 80 persen atau sekitar 736.000 dari target 920.000 pada tahun ini.

"Kami menargetkan produksi padi sebanyak 920.000 ton. Sampai awal Agustus ini angka sementara tercapai 80 persen. Sisanya akan dipenuhi panenan dari Agustus sampai Desember," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) DIY Sasongko di Yogyakarta, Minggu.

Sasongko mengatakan bahwa di DIY tidak terjadi penurunan prokdusi padi.

Dengan adanya kemarau basah ini, dia berharap dapat menambah produksi padi.

"Sampai saat ini, produksi padi sesuai target. Produksi padi mengalami penurunan atau peningkatan bisa dilihat dari produksi Agustus s.d. Desember. Kami mengupayakan produksi padi mengalami peningkatan seiring dengan infrastruktur pertanian yang sudah bagus," katanya.

Ia menyebut luas sawah di DIY tinggal 55.177 hektare dan lahan kering 42.472 hektare. Penyempitan lahan persawahan tersebut erat kaitannya dengan pembangunan yang terjadi.

"Lumbung padi terbesar masih dipegang Sleman, Gunung Kidul, dan Bantul," katanya.

Petani Kulon Progo Sumadi mengatakan bahwa produksi padi masa tanam (MT) I dan II mengalami penurunan. Hal ini disebabkan adanya serangan hama patah leher.

Dengan luasan lahan 1.200 meter persegi, menurut dia, biasanya mampu menghasilkan padi sebanyak 18 karung gabah kering panen. Akan tetapi, saat ini hanya mampu sebanyak 9 hingga 10 karung.

"Penurunan produksi padi berkisar 35 s.d. 40 persen. Kami berharap pemkab turun ke lapangan mengatasi hama patah leher yang mengganas," katanya.

(KR-STR)