Proyek revitalisasi tiga pasar Bantul selesai lelang

id revitalisasi pasar

Proyek revitalisasi tiga pasar Bantul selesai lelang

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul (Antara) - Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan proyek revitalisasi tiga pasar tradisional di daerah ini sudah selesai lelang.

"Dari lima pasar tradisional yang akan direvitalisasi, tiga pasar sudah selesai lelang, artinya sudah diumumkan pemenangnya dan sudah ada surat perintah kerja," kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul, Slamet Santosa di Bantul, Minggu.

Tiga pasar tradisional tersebut antara lain Pasar Ngipik di Banguntapan dengan anggaran sebesar Rp3 miliar, kemudian Pasar Pleret di Pleret dengan anggaran Rp2,5 miliar, dan Pasar Hewan Pandak dengan anggaran Rp2,1 miliar.

Ia mengatakan, perbaikan Pasar Ngipik berupa pembangunan tempat parkir dan kios untuk menampung pedagang yang luber ke jalan karena kapasitas tidak mencukupi, sedangkan Pasar Pleret kelanjutan pembangunan kios dan atap los.

"Sedangkan Pasar Hewan berupa rehabilitasi bangunan los, kantor pasar serta pagar. Perbaikan ini agar pasar lebih nyaman, kebersihannya dan zonasi jenis dagangan lebih tertata. Kami harap pasar tradisional tidak tergeser toko modern," katanya.

Slamet mengatakan, sementara dua pasar tradisional lain yang hingga kini masih proses dan belum selesai lelang, satu di antaranya yaitu pembangunan Pasar Angkruksari di Kecamatan Kretek dengan anggaran sebesar Rp13 miliar.

Menurut dia, di Pasar Ngangruksari berupa pembangunan pasar baru untuk merelokasi pedagang pasar lama, pembangunan pasar ini dianggarkan Rp13 miliar dengan sebagian dana merupakan dana sharing dari Pemda DIY.

"Kemudian Pasar Panasan Piyungan dengan dana sekitar Rp500 juta, yang sesuai jadwal pemenang lelang baru akan diumumkan akhir Agustus 2016. Anggaran pembangunan pasar yang paling besar untuk Pasar Angkruksari," katanya.

Slamet mengatakan, perbaikan pasar tradisional sebagai upaya peningkatan kualitas pasar tradisional menjadi prioritas pemkab, mengingat sebagian pasar tradisional di Bantul masih kurang layak dari segi fisik bangunan dan daya tampung pedagang.

Menurut dia, dari 32 pasar tradisional di Bantul, masih ada 12 pasar yang kondisinya kurang layak dan belum tersentuh pembenahan, dan perbaikan pasar tradisional di Bantul sudah dilakukan secara bertahap sejak 2010.

(KR-HRI)