Pemkab Gunung Kidul tekan buta aksara

id buta

Pemkab Gunung Kidul tekan buta aksara

Ilustrasi berantas buta aksara (antarafoto.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya menekan buta aksara agar setiap tahun angka buta aksara di wilayah ini menurun.

"Sampai saat ini, kami masih menghadapi angka buta aksara yang jumlahnya mencapai 15.000," kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Bahron Rasyid di Gunung Kidul, Selasa.

Ia mengatakan bahwa target pengurangan buta aksara sebesar 10.000 orang bisa tarcapai 2016. Sisanya 2017, dan pihaknya sudah menyiapkan strategi yakni memaksimalkan pusat kegiatan belajar masyarakat ( PKBM) yang ada di desa-desa. Rentang umur warga buta huruf sendiri, diantaranya masih usia produktif antara 15 hingga 60 tahun.

"Nantinya warga yang buta aksara bisa diikutkan dalam PKBM di desa," katanya.

Bahron berharap masyarakat ikut terlibat dalam upaya pengentasan buta aksara ini. Sehingga target bebas buta aksara tercapai.

"Pengentasan masyarakat dari buta aksara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Sampai saat ini, kata dia, buta aksara menjadi masalah serius bagi pemerintah. Hal ini berkaitan dengan kesejahteraan karena warga yang masih buta aksara akan sulit memperoleh informasi.

"Sebagian informasi disampaikan melalui tulisan. Kalau warga mengalami buta aksara, tidak bisa membaca akan ketinggalan informasi sehingga sulit berkembang," kata dia.

Bahron mengatakan bahwa target pengentasan buta aksara bisa dicapai, maka kualitas ?sumber daya manusia Gunung Kidul bisa meningkat.

"Sumber daya manusia meningkat maka kesejahteraan akan meningkat," katanya.
KR-STR