Sleman dorong pelaku UMKM tingkatkan kualitas SDM

id umkm sleman

Sleman dorong pelaku UMKM tingkatkan kualitas SDM

Perajin Lurik Kembangan Maju Mandiri di Kabupaten Sleman, DIY, mengalami kesulitan modal dan sumber daya manusia. (Foto ANTARA/Mamiek)

Sleman, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manuasia untuk menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Kualitas SDM merupakan faktor utama UMKM dalam berinovasi dan berkreasi dalam kemajuan pengembangan usaha," kata Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dalam pembukaan Seminar UMKM "Meningkatkan Daya Saing UMKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016" di Sleman, Rabu.

Menurut dia, rendahnya penggunaan teknologi, sedikitnya jumlah produk yang tersertifikasi, serta rendahnya kesadaran akan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan minimnya jumlah paten menjadi faktor kelemahan SDM UMKM di Indonesia.

"Perlu adanya peningkatan kapasitas SDM di bidang UMKM agar mampu meningkatkan kinerja dan daya saing UMKM dalam menghadapi MEA," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan kajian Bank Indonesia tahun 2016 menunjukkan bahwa penguasaan teknologi dan inovasi UMKM Indonesia masih lebih rendah dari rata-rata negara ASEAN.

"Hal tersebut dapat ditinjau dari kepemilikan website dan pemanfaatan email pada usaha kecil di Indonesia hanya sebesar 4,2 persen dan yang memanfaatkan email hanya 9,4 persen. Sedangkan Filipina dan Vietnam kepemilikan website pada usaha kecil sudah diatas 20 persen dan pemanfaatan email diatas 40 persen," katanya.

Sri Muslimatun mengatakan, hal tersebut berimbas pada kontribusi UMKM Indonesia terhadap ekspor masih relatif rendah yang hanya menyumbang 15,7 persen dari total ekspor.

"Dalam peningkatan kapasitas pelaku UMKM di Kabupaten Sleman sendiri saat ini dilakukan berbagai pelatihan antara lain kewirausahaan, motivasi bisnis, serta manajeman usaha," katanya.

Ia mengatakan, Pemkab Sleman juga melakukan peningkatan ketrampilan dan penggunaan teknologi tepat guna melalui bimtek produksi UKM dengan pengenalan teknik produksi dan alat tepat guna yang bisa diterapkan.

"Saat ini di Sleman terdapat 16.230 unit usaha industri kecil dan ribuan UKM di sektor lain yang terus dibina dan didorong untuk dapat meningkatakan daya saingnya di era MEA. Kami juga memberikan pelatihan pemanfaatan teknologi Informasi. UKM dan UMKM juga difasilitasi web e-commerce sleman-mall.com sebagai sarana pemanfaatan teknologi informasi," katanya.***3***

(V001) 

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024