Perdagangan hewan ternak di Gunung Kidul naik

id anak

Perdagangan hewan ternak di Gunung Kidul naik

Ilustrasi (Foto Antara)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Transaksi perdagangan hewan ternak di Pasar Hewan Siyonoharjo, Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan khususnya untuk sapi indukan setelah Idul Adha.

Salah satu pedagang sapi di Pasar Hewan Siyonoharjo, Suwardiyo, di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan sejak tiga hari lalu harga anakan sapi usia sekitar 5 bulan mulai melambung naik, namun indukan sapi mengalami penurunan cukup banyak dibandingkan saat Idul Adha.

"Sekarang anakan sapi dijual dengan harga Rp8 juta hingga Rp10 juta per ekor, padahal saat Idul Adha hanya Rp6 juta hingga Rp8 juta per ekor. Sedangkan indukan sapi justru turun sebesar Rp2 juta hingga Rp5 juta per ekor," kata Suwardiyo lagi.

Ia mengaku tidak tahu kenapa terjadi penurunan harga indukan sapi. Namun, jika dilihat dari fenomena setelah Idul Adha dipastikan untuk sapi indukan mengalami penurunan.

"Biasanya memang menurun setelah kurban, tetapi untuk anakan ini di luar kebiasaan malah naik. Kemungkinan karena banyak warga yang ingin kembali memelihara sapi setelah dijual saat Idul Adha kemarin," katanya lagi.

Salah satu pedagang kambing di Pasar Hewan Siyonoharjo Sapon mengatakan harga anakan kambing mengalami kenaikan yang cukup signifikan, berkisar antara 20 hingga 50 persen bila dibandingkan saat Idul Adha lalu.

"Anakan kambing berkisar antara Rp800 ribu dari sebelumnya hanya Rp650 ribu per ekor," katanya.

Kenaikan tersebut, menurut Sapon, diprediksi karena banyak masyarakat yang mencari anakan ternak untuk dijadikan hewan peliharaan, sehingga stok anak kambing milik pedagang mulai menipis.

"Biasanya memang seperti itu, nantinya anakan kambing ini dijual pada Idul Adha tahun mendatang," katanya lagi.

Meski anakan kambing mengalami kenaikan, Sapon mengatakan bahwa indukan kambing mengalami penurunan harga yang drastis.

"Kalau indukan justru sekarang turun, dari harga awal Rp1,6 juta per ekor, saat ini dijual dengan harga Rp1,2 juta untuk satu ekor ukuran sedang," katanya lagi.

Penurunan harga indukan tersebut, diprediksi karena masyarakat mulai beralih mencari anakan kambing yang ada. "Kalau induk sulit sekali mencarinya," ujarnya pula.

Salah seorang pembeli Johan mengaku mencari anakan hewan ternak untuk nantinya dipelihara di rumahnya. "Kalau cari indukan sekarang rugi, lebih baik cari anakan untuk dipelihara," katanya lagi.

KR-STR