Gunung Kidul belum mengetahui kelanjutan pembangunan PLTS

id PLTS

Gunung Kidul belum mengetahui kelanjutan pembangunan PLTS

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Baron Tecknopark (Foto ANTARA/Noveradika)

Gunung Kidul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum mengetahui kelanjutan rencana pembangunan Pusat Listrik Tenaga Surya di Desa Balong, Kecamatan Girisubo oleh invetor.

Camat Girisubo Jaka Wardaya di Gunung Kidul, Kamis, mengakui rencana tersebut, termasuk adanya kesepakatan antara Sri Sultan HB X dengan Direktur Utama PT Medco Inti Dinamika, Hilmi Panigoro, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto, dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Abraham Mose di Nusa Dua, Bali pada Februari 2016 lalu sampai saat ini belum ada perkembangan.

Bahkan setelah kesepakatan sempat dilakukan peninjauan ke lokasi di Desa Balong oleh investor. "Sampai saat ini kami belum tahu kelanjutan proyek tersebut, sudah ada yang datang dari investor, namun kelanjutannya belum tahu," kata Jaka.

Saat bertemu dengan investor, pihaknya melakukan pemaparan lokasi yang berstatus tanah kasultanan (SG). Meski demikian, sampai saat ini pihaknya belum tahu apakah pihak investor akan melanjutkan atau tidak terkait proyek listrik ramah lingkungan tersebut.

"Lokasi yang digunakan menggunakan tanah Sultan Ground yang ada di sana," katanya.

Jaka mengatakan pihak masyarakat maupun pemerintah Kecamatan Girisubo mendukung pembangunan tersebut.

"Kami belum bisa sampaikan sejauhmana perkembangannya, namun secara prisncip juga tidak keberatan dengan pendirian PLTS," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunung Kidul Syarief Armunanto mengatakan pihaknya belum tahu terkait kelanjutan PLTS tersebut. Proyek tersebut dilakukan oleh Pemda DIY.

"Belum tahu proyek itu seperti apa, karena itu ditangani provinsi," katanya.

(KR-STR)