Kemenristek Dikti minta PTS selektif rekrut dosen

id dosen

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti Ali Ghufron Mukti meminta perguruan tinggi swasta lebih selektif dalam merekrut dosen.

"Kalau mau maju jangan sampai hanya merekrut dosen berdasarkan hubungan saudara tetapi betul-betul selektif berdasarkan kualifikasi yang dimiliki," katanya seusai acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kopertis Wilayah II dengan UGM di Balai Senat UGM Yogyakarta, Jumat.

Menurut Ali Ghufron, selain dosen yang berkualitas, pengelola Yayasan dengan perguruan tinggi swasta (PTS) yang dinaunginya juga harus memiliki kesamaan visi dalam memajukan kualitas pendidikan. Demikian pula jangan sampai hanya dikelola oleh keluarga.

"Di bawah kopertis wilayah tertentu ada antar keluarga yang berselisih dalam pengelolaan yayasan, sehingga kampusnya tutup," kata dia.

Oleh sebab itu, ia berharap seluruh perguruan tinggi swasta bersama yayasan yang menaunginya betul-betul profesional dalam mengelola dan memajukan almamaternya. "Jangan pula hanya memikirkan `income` dari perguruan tinggi yang dikelola," kata dia.

Lebih dari itu, Ali Ghufron juga meminta perguruan tinggi swasta mampu mendorong dosen yang dimiliki meningkatkan kompetensi dengan melanjutkan jenjang pendidikannya.

Untuk mendukung hal itu, menurut dia, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) bekerja sama dengan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) telah menyediakan 2.300 beasiswa untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dosen di perguruan tinggi.

"Jangan hanya puas dengan gelar sarjana. Jangan sampai (antara dosen dengan mahasiswa) seperti jeruk makan jeruk," kata dia.

Selain itu, Ali Ghufron juga berharap para dosen di Perguruan Tinggi Swasta meningkatkan gairah melakukan riset serta berani menulis artikel di jurnal ilmiah internasional. ***4***

(L007)