Kepala Dinas Peternakan Gunung Kidul Krisna Berlian di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan di Kabupaten Gunung Kidul belum ada laporan mengenai penyakit rabies, namun pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan kasus gigitan maupun ganguan hewan liar.
"Kami mulai melakukan pencegahan terhadap penyakit rabies," kata Krisna.
Menurut dia, potensi penyebaran penyakit rabies bisa datang dari mana saja, diantaranya dari binatang liar ataupun binatang peliharaan sendiri. "Maka dari itu, kami mulai melakukan pencegahan untuk mengurangi hal tersebut," katanya.
Krisna mengatakan Disnak sudah menyiapkan vaksin sebanyak 370 botol yang akan disuntikan kepada hewan peliharaan milik warga. "Kami tidak pungut biaya apapun alias gratis," ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi gratis tersebut, penyebaran rabies di Gunung Kidul bisa ditekan. "Harapan kami jangan sampai ada penyakit rabies di Gunung Kidul," terangnya.
Ia mengimbau kepada seluruh pemilih hewan agar senantiasa memeriksakan kesehatan hewan serta rutin memberikan vaksinasi terhadap hewan peliharaan mereka.
"Kami juga adakan sosialisasi mengenai pentingnya menekan angka rabies kepada warga," katanya.
Sementara itu, salah seorang peserta vaksin Helena Sugeng mengaku terbantu dengan adanya vaksinasi gratis yang ada. "Kami sudah memelihara anjing sudah sejak 1 tahun terakhir," katanya.
Helena Sugeng mengatakan selama memelihara anjing belum pernah memberikan vaksin kepada hewan yang dipeliharanya. "Ini baru pertama kalinya," kata dia. ***4***
(KR-STR)
