Bantul (Antara) - Pertemuan pembeli dan penjual inter-regional bertajuk Jogja EATOF Travel Mart di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertujuan meningkatkan hubungan kepariwisataan antarnegara yang terlibat.
"EATOF (East Asia Inter-Regional Torism Forum) ini untuk menggalang bagaimana meningkatkan hubungan dalam kepariwisataan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Aris Riyanta usai pembukaan Jogja EATOF Travel Mart (JETM) 2016 di Jogja Expo Center (JEC), Jumat.
Menurut dia, penyelenggaraan JETM di JEC pada 20 sampai 23 Oktober 2016 atas kerja sama Pemda DIY dengan institusi terkait ini diikuti buyer dan seller delegasi pereakilan dari 10 negara di Asia termasuk dari wilayah DIY dan sekitarnya.
Selain meningkatkan hubungan kepariwisataan, kata dia, kegiatan ini juga bertujuan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pengawasan sektor pariwisata termasuk bagaimana mempromosikan kepariwisataan tersebut.
"Kemudian bisa membentuk (promosi) lewat websitenya yang dipusatkan di Korea Selatan. Dan untuk EATOF 2016 sendiri memang sudah berjalan yang ke-15. Untuk di Yogyakarta sudah diselenggareakan dua kali, pertama pada 2002," katanya.
Aris mengatakan, dalam rangkaian JETM 2016 tersebut juga digelar festival kuliner yang diikuti chef dari dalam dan luar negeri guna memperkenalkan budaya dan kuliner khas masing-masing dari negera-negara tersebut.
"Kemudian dalam Travel Mart itu mempertemukan para travel agen untuk menjual paket-paket wisata, termasuk pameran kepariwisataan, perdagangan dan investasi daerah," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah dan Gubernur DIY memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan ini, karena secara langsung juga berdampak pada kemajuan dan perkembangan pariwisata DIY, karena makin dikenal masyarakat dari berbagai negara.
"Dampaknya jelas Yogyakarta makin dikenal, juga travel agen melalui bentuk promosi ini saling bertemu dan saling menjual dan membeli, menjaul paket. Sehingga paket wisata di 10 negara itu jadi saling diketahui," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Dispar Bantul ubah tarif retribusi masuk wisata pantai selatan mulai Mei 2024
Kamis, 18 April 2024 13:35 Wib
Bakauheni Harbour City menjadi alternatif wisata
Kamis, 18 April 2024 9:53 Wib
Lomba pacuan kuda Kebumen, Jateng, menjadi contoh "sport tourism"
Rabu, 17 April 2024 10:56 Wib
Pendapatan pariwisata Bantul selama libur Lebaran capai Rp1,4 miliar
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib
Dinas Pariwisata Bantul unggulkan objek wisata pantai selatan pada libur Lebaran 2024
Jumat, 12 April 2024 20:05 Wib
Eko Suwanto tegaskan investasi pariwisata perlu perhatikan risiko bencana
Jumat, 12 April 2024 13:24 Wib
BPOLBF bentuk tim kerja libur Lebaran untuk keamanan-kenyamanan wisatawan
Selasa, 9 April 2024 17:26 Wib
Keramahan pelaku wisata Indonesia modal dongkrak wisatawan mancanegara
Jumat, 5 April 2024 4:24 Wib