BPBD Sleman gelar apel siaga bencana

id penanggulangan bencana

BPBD Sleman gelar apel siaga bencana

Ilustrasi, penyelamatan diri saat gempa juga dilakukan siswa sekolah dasar (Foto ANTARA/Dok)

Sleman, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar apel siaga bencana yang dipusatkan di Lapangan Denggung, Sleman, Minggu.

"Wilayah Kabupaten Sleman mempunyai nilai indeks tertinggi dalam risiko bencana dibanding dengan daerah lain di DIY dengan skor 97," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Kunto Riyadi.

Menurut, dia ada tujuh ancaman bencana di Kabupaten Sleman yakni erupsi Gunung Merapi, banjir lahar dingin, gempa bumi, tanah longsor, angin kencang/puting beliung, kekeringan dan kebakaran.

"Untuk mengurangi risiko bencana maka digelar apel siaga penanggulangan bencana sekaligus peringatan bulan pengurangan risiko bencana 2016," katanya.

Apel siaga diikuti sekitar 1.200 peserta dari Kodim Sleman, Polres Sleman, Basarnas, Satpol PP, Dishubkominfo, Dinas Kesehatan, Disnakersos, delapan komunitas relawan, lima Sekola Siaga Bencana (SSB), dan empat desa tangguh bencana dengan inspektur upacara Bupati Sleman Sri Purnomo.

Sri Purnomo mengatakan Oktober ini merupakan bulan Pengurangan Risiko Bencana, yang jatuh pada 13 Oktober.

"Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap upaya mengurangi risiko bencana mengingat wilayah Sleman termasuk daerah rawan bencana," katanya.

Menurut dia, budaya pengurangan resiko bencana bisa dilakukan masyarakat Sleman. Kuncinya adalah kerja sama semua pihak. Mulai dari pemerintah, komunitas, LSM dan masyarakat itu sendiri.

"Yang terpenting adalah kepedulian terhadap pengurangan risiko bencana. Peduli dan segera bertindak apabila menemui korban atau dampak kebencanaan yang lain," katanyam

Ia mengatakan, bencana, apapun itu bentuknya harus diwaspadai sedini mungkin.

"Oleh karenanya kita harus mempersiapkan diri dengan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk bertindak cepat dan tepat apabila terjadi bencana. Dengan dimilikinya pengetahuan dan juga keterampilan dalam menghadapi situasi darurat, diharapkan seluruh warga masyarakat tidak akan panik bila terjadi suatu bencana," katanya.

Selanjutnya Bupati juga melakukan inspeksi terhadap peralatan penanggulangan bencana diantaranya perlengkapan reaksi cepat penanganan pohon tumbang, peralatan, pemadam kebakaran, buldoser, perahu karet kendaraan pendukung truk, armada ambulans dan lainnya.

Apel siaga diakhiri dengan penyerahan hadiah lomba desa tangguh bencana juara I Desa Pandowoharjo, II Desa Trimulyo, III Desa Donokerto, IV desa Lumbungrejo.

Sementara untuk Lomba Sekolah siaga bencana Juara I SMP N 2 Berbah, II SMPN 2 Ngaglik, III SMP N I Kalasan dan IV SM Muh Ngemplak.

Juga diserahkan hadiah lomba berupa tenda kepada pemenang lomba pendirian tenda antar komunitas relawan sebagai juara I Relawan Jalin Komunikasi Mandiri, II SAR Linmas Korwil VII dan 3 Relawan Parel GO.***4***

(V001) 

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024