Wabup: UKM harus tingkatkan kemampuan pendukung

id umkm sleman

Wabup: UKM harus tingkatkan kemampuan pendukung

Perajin mebel bambu di Dusun Sendari, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta (Foto antarafoto.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Pelaku usaha kecil dan menengah diharapkan meningkatkan kemampuan pendukung termasuk penguasaan Bahasa Inggris agar mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN, kata Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Muslimatun.

"Jangan menjadi penonton dalam kancah MEA. Jika sudah mampu berbahasa Inggris, maka tidak hanya sebagai tenaga kerja yang berdaya saing, tapi juga menjual produk lokal, mengingat produk UMKM di Sleman juga sangat bagus dan beragam," kata Sri Muslimatun dalam penutupan pelatihan Bahasa Inggris di Desa Wisata Pulesari, Kamis.

Menurut dia, era perdagangan bebas pertarungan interaksi antarpelaku ekonomi dunia kerja di negara-negara ASEAN menjadi semakin memiliki peluang dan tantangan yang lebih besar.

"Indonesia menjadi tujuan pasar terbesar sebagai pusat perputaran ekonomi," katanya.

Ia mengatakan, menghadapi MEA, memiliki pengetahuan dan keahlian saja tidaklah cukup, apabila tanpa diimbangi dengan kemampuan-kemampuan tertentu.

"Selain kemampuan teknis dan keahlian, kemampuan mendasar yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis dan tenaga kerja adalah berbahasa Inggris, karena bahasa Inggrislah yang digunakan dalam dunia transaksional antar perdagangan global.

"Istilah-istilah yang digunakan dalam teknologi informasi juga hampir semua berbahasa Inggris," katanya.

Ia mengatakan, terkait dengan itu, Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki visi menjadikan Sleman sebagai "Smart Regency" di tahun 2021 yang perintisannya dimulai dari sekarang. Penerapan konsep `smart regency` harus dimulai dengan membangun kualitas manusia, terutama melalui aspek pendidikan.

"Jika masyarakat sudah melek teknologi, yang didukung kemampuan berbahasa Inggris, lalu didukung dengan pengembangan program yang lebih komprehensif mulai dari bidang infrastruktur, pelayanan, hingga lingkungan, maka hal tersebut akan membawa Sleman menjadi sebuah `kabupaten cerdas` atau `smart regency`," katanya.***3***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024