Dinkes : mayoritas kru angkutan umum derita hipertensi

Gunung Kidul (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan kepada para kru angkutan umum untuk menjaga kesehatan karena hasil pemeriksaan mayoritas mereka menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawati di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kru angkutan umum di Terminal Wonosari pekan lalu kaitan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), ini bertujuan untuk mendukung keselamatan penumpang dan menjaga kesehatan kru angkutan umum.

"Akhir pekan lalu, kami melakukan pemeriksaan gratis pada kru angkutan umum. Berdasarkan pemeriksaan terhadap 51 kru angkot baik sopir, kondektur dan kernet, ternyata sebagian besar menderita hipertensi," katanya.

Mungkin karena kerasnya kehidupan dan selalu dikejar setoran, memicu sopir menderita darah tinggi. Fakta ini perlu perhatian berbagai pihak karena kalau dibiarkan justru akan membahayakan keselamatan penumpang, katanya.

Ia mengungapkan pemeriksaan gratis ini disambut antusias kru angkutan umum di Terminal Tipe A Gunung Kidul tersebut.

Menurut dia, kesehatan sopir cukup penting karena membawa angkutan umum yang didalamnya cukup banyak penumpang. "Pemeriksaan kesehatan ini juga untuk mendukung keselamatan berlalulintas," kata dia.

Salah satu sopir angkutan umum Ngadiyo mengaku sudah merasakan gejala penyakit darah tingginya kambuh.

"Sudah dua hari ini pangkal leher terasa kaku. Sejak awal, saya sudah mengira tekanan darah naik. Ternyata benar, ketika diperiksa tekanan darah mencapai 170 per 100," katanya.

(KR-STR)