"Mereka ini (tukang becak) punya inisiatif dan menemukan pola baru untuk usaha yang lebih efektif, efisien seiring dengan tambahnya umur para tukang becak," kata Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih usai menerima perwakilan tukang becak di Bantul, Senin.
Sejumlah warga yang tergabung dalam Paguyuban Tukang Becak Bantul melakukan audiensi dengan Wabup Bantul, mereka menyampaikan keluhan sudah tidak sanggup mengayuh becak berpenumpang karena rata-rata sudah tua.
Wabup mengatakan adanya becak motor atau bertenaga dinamo listrik di Bantul memang belum banyak tidak seperti di daerah lain misalnya Kota Yogyakarta yang sudah banyak berseliweran di jalan-jalan.
"Ini kan ada cara baru mengalihkan dari manual menjadi dinamo listrik, di kota sudah banyak. Becak dengan dinamo listrik ini tentu beban tenaga yang diperlukan makin kecil, dan itu sangat manusiawi. Pemerintah juga mendukung karena mereka makin tua," katanya.
Halim sapaannya mengatakan, di dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul memang tidak merencanakan adanya bantuan maupun kebijakan yang pro atau mengarah pada paguyuban tukang becak.
"Sekalipum APBD Bantul itu belum rencanakan itu (becak listrik), namun bagaimapun harus kita cari solusinya sebisa mungkin. Kita di Bantul itu miliki sumber daya aparatur ataupun sumber daya lain yang dimiliki oleh pemerintah," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Bantul juga memberikan bantuan kepada paguyuban tukang becak dan siap memfasilitasi kredit tanpa agunan bagi paguyuban tukang becak yang akan melakukan regenarasi becak menjadi bertenaha dinamo listrik.
"Kalau ini lebih pada respon saja, bukan kebijakan, karena mereka kan mendadak datang dengan harapan seperti itu. Pertimbangannya ya mereka rakyat Bantul, sehingga kita punya perhatian khusus ke mereka," katanya.***3***
(KR-HRI)
