Pemkab dorong guru menguasai metodologi pembelajaran tepat

id sarasehan guru

Pemkab dorong guru menguasai metodologi pembelajaran tepat

Sarasehan Guru Sekolah Islam Terpadu di Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong para guru di daerah ini menguasai metodologi sistem pembelajaran yang tepat untuk pendidikan yang berkualitas.

"Pendidikan yang berkualitas sesungguhnya mencakup sistem pendidikan yang baik dan tepat, metodologi dan penguasaan yang tepat dari para guru," kata Assek III Setda Bantul, Sunarto saat membuka Sarasehan Guru Sekolah Islam Terpadu di Bantul, Sabtu.

Sarasehan guru sekolah dalam rangka memperingati Hari Guru yang digelar Asosiasi Yayasan Penyelenggara Sekolah Islam Terpadu (SIT) Bantul ini mengambil tema "Sekolah Islam Terpadu Sebagai Pionir Pendidikan Karakter di Indonesia".

Menurut Sunarto, guru dan pendidik yang mampu menguasai metodologi pembelajaran yang tepat serta dengan strategi kebijakan yang seperti itu sangat jelas bahwa guru mempunya peran yang sangat sentral.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa karena pengabdian gurulah lahir para pemimpin bangsa dan para tokoh masyarakat dari berbagai profesi," katanya.

Ia mengatakan pentingnya peran guru terutama bila dihadapkan pada tugas dan fungsi utamanya sebagai seseorang yang tidak hanya memberikan pembelajaran, tetapi juga membimbing dan mengasuh anak sesuai deng bidang dan kapasitasnya.

"Kepada para guru jangan pernah berhenti untuk membimbing dan mengasuh anak-anak demi menciptakan generasi penerus yang berguna bagi bangsa dan negara," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Yayasan Penyelenggara SIT Bantul, Agus Effendi mengatakan sarasehan guru Sekolah Islam Terpadu diikuti ratusan guru baik dari TK, sekolah dasar (SD) hingga sejumlah SMP yang ada dinaungan yayasannya.

"Sekolah Islam Terpadu di Bantul itu untuk SD ada enam sekolah, kemudian SMP baru dua sekolah yaitu Ar-Raihan dan Lukman Hakim Internasional. Tahun depan ada beberapa teman yang akan dirikan sekolah," katanya.

(KR-HRI)