Dinkes Gunung Kidul tekan kematian ibu melahirkan

id Dinkes Gunung Kidul tekan kematian ibu melahirkan

Dinkes Gunung Kidul tekan kematian ibu melahirkan

Ilustrasi (Istimewa)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya menekan angka kematian ibu hamil dan melahirkan yang masih terjadi di daerah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Agus Prihastoro di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan angka ibu hamil sampai November 2016 ada sekitar 10 ribuan.

"Dari jumlah itu ada 20 persen yang merupakan resiko tinggi, diantaranya hamil usia dini yang jumlahnya mencapai 400 orang. Pada 2016 ada 4 kasus ibu meninggal," kata Agus.

Ia mengatakan angka ini menurun jika dibandingkan angka kematian ibu hamil pada 2014 ada 8 kasus, 2015 terjadi 7 kasus. Dinkes berupaya menurunkan kematian ibu hamil. Kalau mengambil secara luas dari Bank Dunia, seluruh Indonesia 8.800 ibu meninggal artinya 359/100.000 kelahiran.

"Kami berupaya menekan kematian ibu hamil," katanya.

Agus mengungkapkan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk rajin memeriksakan kandungan ke bidan, puskesmas atau dokter terdekat. Selain itu, pihaknya juga membuat sms bunda yang digunakan untuk sosialisasi warga.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan pemkab sudah melakukan berbagai upaya untuk melindungi ibu hamil diantaranya mengeluarkan perbub diantaranya mengenai pencegahan pernikahan anak, dan sudah ditindaklanjuti mulai tingkat desa dan dusun.

"Kami sudah berupaya membuat pertauran yang melindungi masyarakat diantaranya ibu hamil dan anak, diantaranya perda perlindungan ibu dan anak," katanya.

Ia mengatakan dengan berbagai upaya ini diharapkan bisa mengurangi angka kematian ibu hamil.

"Kami terus mengupayakan untuk menekan kematian ibu yang dapat dicegah terkait kehamilan dan kelahiran," kata dia.



(U.KR-STR)