BPBD Gunung Kidul bantu korban tanah longsor

id longsor

BPBD Gunung Kidul bantu korban tanah longsor

Tanah longsor, ilustrasi (Foto Antara)

Gunung Kidul (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membantu masyarakat yang tertimpa bencana tanah longsor.

Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunung Kidul Sutaryono di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pemkab melalui BPBD dengan program kegiatan pada kedaruratan dan logistik telah membangun kembali rumah penduduk yang ambruk rata tanah, maupun jalan dusun yang putus akibat longsor.

"Kami memberikan bantuan stimulan bahan bangunan dan material pada kegiatan kedaruratan, rumah yang ambruk bisa dibangun lagi. Begitu juga jalan yang awalnya putus karena diterjang longsor, bisa digunakan lagi," kata Sutaryono.

Ia mengatakan berdasarkan data, dari berbagai kejadian bencana yang terjadi pada 2016, tercatat ada 14 korban bencana katagori berat, dengan perincian 12 korban rumah ambruk akibat angin kencang ataupun diterjang longsor, dan dua korban tanah longsor yang berhasil diatasi secara tuntas meliputi, Climin Saputro warga Dusun Grogol 1 RT 03 RW 01 Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo. Satu-satunya rumah korban ini ludes dilalap api.

"Kami menyelesaikan semuanya dalam waktu dua pekan, rumah korban kembali berdiri," katanya.

Korban lain, Satino warga Dusun Rejosari RT 01 RW 11 Desa Ngawis Kecamatan Karangmojo yang rumah roboh akibat angin kencang, juga berhasil dibangun lagi. Rumah ?Martono warga Dusun Ngrombo RT 06 RW 02 Desa Balong Kecamatan Girisubo yang ambruk akibat angin kencang, rumah Samsudi di Dusun Kedungdowo Wetan RT 16 RW 04 Desa Pampang Kecamatan Paliyan. Rumah ini roboh akibat ?angin kencang, kini kembali berdiri dan ditempati.

Wilayah Kecamatan Gedangsari, dua rumah yang roboh akibat diterjang longsor, milik Rajiman dan Agus Susanto di Dusun Candi RT 01 RW 06 Desa Tegalrejo Kecamatan Gedangsari, juga kembali dibangun. Begitu juga rumah Sutini di Dusun Ngagel RT 02 RW 04 Desa Karangmojo yang ambruk rata tanah akibat angin kencang. Rumah Ngatiri di Dusun Pendem RT 04 RW 06 Desa Sumberejo Kecamatan Semin ambruk akibat angin kencang.

Korban angin kencang menyebabkan rumah roboh milik Ny Marjuki di Dusun Kranggan RT 01 RW 04 Desa Jurangjero Kecamatan Ngawen, rumah roboh akibat angin kencang milik Suratin di Dusun Kernen RT 07 RW 03 Desa Ngunut Kecamatan Playen, rumah ambruk milik Sri lestari di Dusun Wonosari RT 03 RW 07 Desa Jurangjero Kecamatan Ngawen dan rumah Suwarno di Dusun Klegung RT 14 RW 04 Desa Ngoro-oro Kecamatan Patuk.

Sutaryono mengatakan bencana longsor yang teratasi tuntas dengan korban Tino di Dusun Parangan RT 03 RW 19 Desa Semin Kecamatan Semin. Selain itu jalan longsor di Dusun Karangwetan 1 RT 01 RW 11 Desa Gedangrejo Kecamatan Karangmojo. "Mudah-mudahan apa yang kami lakukan bersama masyarakat bisa membantu korban," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo mengatakan anggaran kedaruratan untuk membantu korban sekitar Rp100 juta. Hal itu menurut dia jelas tidak mungkin bisa menyelesaikan tanpa dibantu oleh masyarakat.

"Dengan kerja sama warga serta pihak desa, utamanya semangat gotong royong, maka semuanya bisa diatasi. Ini yang mungkin tidak bisa ditemui di daerah lain," katanya.

(KR-STR)