Disnakertrans Bantul catat 120 tenaga kerja asing

id bantul

Disnakertrans Bantul catat 120 tenaga kerja asing

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga awal 2017 mencatat sebanyak 120 tenaga kerja asing bekerja pada perusahaan yang beroperasi di daerah ini.

"Jumlah tenaga kerja asing di Bantul yang wajib dilaporkan ke dinas ada 120 orang, mereka terdiri 100 laki-laki dan 20 perempuan," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Umaryati Purwaningsih di Bantul, Senin.

Menurut dia, 120 tenaga kerja asing itu tersebar di beberapa perusahaan atau industri skala besar di wilayah Bantul, terutama industri yang bergerak di sektor furniture dan garmen dengan pasar kualitas ekspor.

Ia mengatakan, jumlah perusahaan di Bantul baik skala kecil, menengah dan besar sekitar 560-an perusahaan, namun tidak semua perusahaan mempekerjakan tenaga asing, dan yang mempekerjakan itu perusahaan dengan investor asing.

"Kalau data secara lengkap ada di bidang pengawasan, namun paling banyak mereka bekerja di industri furniture, wig (rambut palsu) dan pakaian dalam. Mayoritas berasal dari dari Korea Selatan, India dan sebagian China," katanya.

Menurut dia, keberadaan tenaga kerja asing di perusahaan Bantul itu perlu dilaporkan ke pemerintah melalui Disnakertrans Bantul, untuk memantau termasuk berkaitan dengan izin mempekerjakan tenaga asing.

"Mereka (tenaga kerja asing) ada yang bekerja di perusahaan wilayah Bantul saja, namun ada yang bekerja di lebih dari satu perusahaan antar-kabupaten. Semua wajib lapor ke dinas, yang melaporkan perusahaan," katanya.

Sementara itu, menurut dia, berdasarkan data Disnakertrans jumlah tenaga kerja asing yang tercatat pada awal 2017 ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, tahun lalu berjumlah 118 tenaga asing.

"Mereka ini bekerja minimal sebagai tenaga ahli di perusahaan, karena sesuai aturan tidak boleh di bagian personalia kepegawaian, apalagi di bagian produksi," katanya.***3***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024