Ngemplak gelar gladi lapang banjir lahar hujan

id Banjir lahar

Ngemplak gelar gladi lapang banjir lahar hujan

ILustrasi banjir lahar dingin Gunung Merapi (Foto antaranews.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dilalui tiga sungai berhulu di Gunung Merapi, Senin, menggelar gladi lapang penanggulangan banjir lahar hujan untuk menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan pada Februari ini.

Gladi lapang Tanggap Bencana digelar di Lapangan Macanan, Desa Bimomartani, Ngemplak dipimpin langsung Camat Ngemplak Subagyo.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Keatua Tim Penggerak PKK Sleman Kustini Sri Purnomo, BPBD DIY dan Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto.

"Tanggap bencanan adalah kesiapan masyarakat itu sendiri dalam menghadapi situasi tanggap darurat," kata Sri Muslimatun.

Ia mengatakan, dengan simulasi yang dilakukan ini masyarakat dan Tim Destana diharapkan mendapat gambaran sekenario evakuasi yang harus dilakukan sesuai dengan standart operasional prosedur untuk
menghindari korban dalam situasi bencana.

"Pemerintah menyampaikan dan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan gladi lapang. Dari simulasi yang dilakukan terlihat keseriusan dan kesigapan masyarakat yang menunjukan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat kebencanaan," katanya.

Wabup meminta masyarakat untuk ikut memelihara jalur-jalur evakuasi, serta meminta pemerintah desa untuk berkoordinasi dengan BPBD Sleman untuk melebarkan akses masuk kendaraan evakuasi.

Dalam gladi lapang tersebut dilustrasikan Camat Ngemplak mendapat informasi dari BMKG Yogyakarta bahwa puncak Gunung Merapi mengalami hujan deras.

Camat kemudian mengunpulkan kepala desa, polsek, koramil dan para petugas relawan bencana membagi tugas antisipasi bencana banjir lahar hujan.

Kemungkinan ancaman lahar hujan melalui Sungai Opak dan Gendol yang melalui Desa Bimomartani.

Petugas pemantau sungai dan tim data kemudian memperingatkan dini kepada semua desa di wialayah aliran Sungai Opak dan Gendol untuk meningkatkan kewaspadaan. Dukuh segera mengumumkan kepada warga tentang akan terjadi bahaya lahar hujan.

Warga diminta tidak panik dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Namun demikian warga diharapkan untuk menyiapkan surat-surat dan dokumen penting serta menyiapkan kelengkapan yang diperlukan jika kondisi sewaktu-waktu terjadi? bencana lahar dingin meningkat dan perlu untuk mengungsi.

Digambarkan juga dari Dusun Banjarharjo bahwa untuk saat ini aliran sungai yang membawa material pasir dan batu sudah masuk ke rumah penduduk. Warga sudah berlarian keluar rumah mencari tempat yang lebih tinggi.

Camat Ngemplak kemudian meminta bantuan kepada tim evakuasi, tim medis dan ambulan untuk membantu korban.
Tim segera mengevakuasi warga enam padukuhan ke barak pengungsi yang telah disiapkan untuk memberikan pertolongan kepada korban berat mapun ringan akibat banjir lahar hujan.

Setelah dilakukan gladi lapang, dilanjutkan pengukuhan forum pengurangan resiko Bencana Desa Bimomartani oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun serta pemberian bantuan kepada forum pengurangan resiko bencana Desa Bimomartani berupa satu kendaraan jip, gergaji mesin dua buah, HT enam buah dari pengusaha Desa Bimomartani.***4***

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024