DPAD Sleman gelar wisata pustaka pelajar

id perpustakaan sleman

DPAD Sleman gelar wisata pustaka pelajar

Ilustrasi pengunjung perpustakaan (Foto ANTARA)

Sleman, 9/2 (Antara) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar wisata pustaka pelajar dengan mengunjungi sejumlah objek wisata menggunakan bus perpustakaan keliling.

"Dahulu, anak-anak sangat gemar membaca, tetapi tidak dengan saat ini. Anak-anak lebih senang bermain game baik lewat telepon genggam maupun komputer. Kondisi ini mendorong semua pihak untuk kembali mengajak anak-anak gemar membaca agar membaca menjadi budaya," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Kamis.

Dia berharap, kegiatan wisata pustaka pelajar mampu menumbuhkan kembali minat bagi anak-anak.

"Kegiatan ini merupakan layanan untuk meningkatkan minat baca anak-anak khususnya murid SD yang jaraknya dengan Perpustakaan Daerah Sleman jauh, yakni SD Kanisius Ngembesan Wonokerto Turi," katanya.

Ia mengatakan kegiatan ini untuk menarik minat anak-anak datang ke perpustakaan, karena perpustakaan merupakan jendela pengetahuan. "Kami ingin memberikan bekal sejak dini, sehingga mereka bisa memilah dan menyortir informasi yang berguna dan bijaksana dalam menggunakannya," katanya.

Dalam wisata pustaka itu, anak-anak diajak melihat koleksi buku dan membaca di perpustakaan kemudian mendengarkan dongeng tentang legenda Bandung Bondowoso oleh petugas Perpustakaan Sleman. Selanjutnya anak-anak diajak mengunjungi Candi Prambanan dan Candi Sewu sebagai sumber pustaka.

"Anak-anak SD Kanisius Ngembesan sebelumnya pernah menjadi juara lomba yang diadakan Perpustakaan Sleman, sehingga untuk memberikan penghargaan bagi mereka diajak untuk kegiatan wisata Pustaka," katanya.

Kegiatan wisata pustaka ini diikuti oleh 45 anak SD Kanisius Ngembesan didampingi empat guru pendamping.

"Anak-anak tampak senang ketika sampai lokasi Candi Prambanan dan dengan antusias melihat-lihat candi. Anak anak juga diajak berkeliling candi dengan kereta selanjutnya menuju Candi Sewu serta melihat audio visual tentang candi," katanya.

Oleh para guru anak-anak juga diberi tugas untuk menulis kegiatan yang dilakukan sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab bukan sekadar bermain dan berkeliling candi namun bisa memperoleh pengalaman yang berharga untuk memahami dan mengerti salah satu peninggalan sejarah budaya bangsa Indonesia. ***4***
Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024