Pembebasan lahan Pasar Seni Gabusan diupayakan bertahap

id gabusan

Pembebasan lahan Pasar Seni Gabusan diupayakan bertahap

Pasar Seni Gabusan Bantul (antaranews.com)

Bantul (Antara) - Pembebasan lahan kawasan Pasar Seni Gabusan di Desa Timbulharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diupayakan oleh pemerintah setempat secara bertahap mulai 2017.

"Tahap pertama pembebasan lahan Pasar Seni Gabusan tahun ini dianggarkan Rp24 miliar, tahap selanjutnya tahun depan (2018) dianggarkan Rp16 miliar," kata Sekretaris Dinas Perdagangan Bantul Slamet Santosa di Bantul, Minggu.

Dia mengatakan pembebasan lahan Pasar Seni Gabusan yang terletak di Jalan Parangtritis atau jalur wisata itu sebagai langkah awal dalam penataan ulang pasar seni tersebut. Hal itu sesuai dengan kebijakan Bupati Bantul Suharsono.

Pembebasan lahan Pasar Seni Kerajinan oleh pemda perlu dilakukan, karena pasar yang terdapat ratusan los dan kios kerajinan Bantul itu berada di atas tanah kas Desa Timbulharjo seluas empat hektare, meski bangunannya milik pemda.

"Ada dua pasar di sana, yaitu pasar seni dan pasar desa, peruntukan beda, karena pasar desa punya desa, namun pembebasan yang kita lakukan yang pasar seni, semuanya seluas sekitar empat hektare," katanya.

Ia mengatakan anggaran pembebasan lahan Pasar Seni Gabusan menggunakan Dana Keistimewaan (Danais) Bantul 2017 yang dikelola Dinas Kebudayaan, karena nantinya pasar seni dalam penataannya punya konsep taman budaya.

"Tahun ini belum memasuki pembangunan, karena mungkin baru tahap kajian DED (detail enggineering design) dan pembangunan paling cepat dua-tiga tahun lagi. Yang jelas tahap awal pembebasan lahan dulu gunakan Danais," katanya.

Kendati demikian, kata Slamet, sebelum dilakukan pembebasan lahan Pasar Seni Gabusan, terlebih dulu akan dilakukan penilaian aset oleh tim, termasuk mengukur lahan keseluruhan dan melihat lokasi mana yang bisa dibebaskan.

"Proses masih berjalan, akan diukur dulu lahan keseluruhan oleh tim. Tahun ini mana yang bisa dibebaskan dulu, itu yang kita bebaskan, sisanya tahun depan. Pokoknya semua dibebaskan," katanya.

(KR-HRI)