Legislator: anggaran infrastruktur digeser untuk pengentasan kemiskinan

id dprd kulon progo

Legislator: anggaran infrastruktur digeser untuk pengentasan kemiskinan

DPRD Kulon Progo (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Priyo Santoso meminta pemerintah setempat menggeser alokasi anggaran infrastruktur ke program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.

"Selama ini anggaran program pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan sangat minim. Untuk itu, kami minta pemkab meningkatkan alokasi anggaran," kata Priyo Santoso di Kulon Progo, Senin.

Menurut dia, pemkab selama ini terfokus pada pembangunan infrastruktur. Angka kemiskinan di Kulon Progo masih di atas 20 persen, meski sudah turun dari sebelumnya di atas 24 persen.

"Penurunan angka kemiskinan di Kulon Progo ini tidak signifikan karena dilaksanakan dalam waktu lima tahun. Perlu ada terobosan penanganan kemiskinan, salah satunya peningkatan anggaran," katanya.

Priyo juga mengatakan bantuan pemberdayaan masyarakat miskin juga tidak berjalan. Program berjalan saat mendapat bantuan. Setelah, bantuan habis, kegiatan juga berhenti. Hal ini dikarenakan tidak ada pendampingan oleh lembaga khusus yang melakukan pengawasan, audit.

"Program pemberdayaan masyarakat miskin harus ada pendampingan dan lembaga yang benar-benar menangani kemiskinan secara menyeluruh," kata dia.

Ia mendorong dinas-dinas yang memiliki program pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan membuat rencana detai teknis program Sehingga saat bupati terpilih dilantik bisa langsung digunakan sebagai bahan masukan program kerja.

"Rencana DED program pengentasan kemiskinan sangat penting. Hal ini sebagai kerangka acuan masing-masing dinas untuk bekerja dan mencapai target sasaran kerja," katanya.

Anggota Fraksi Gerindra Ika Damayanti mengatakan hal utama dalam penurunan angka kemiskinan adalah pemberdayaan perempuan. Program pemberdayaan perempuan akan mampu menggerakan ekonomi ditingkat keluarga hingga sampai kabupaten.

"Semakin tingginya keterlibatan perempuan dalam program pemberdayaan, mereka akan memiliki ketrampilan. Kemampuan mereka mampu menggerakan ekonomi ditingkat keluarga dan masyarakat," katanya. ***4***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024