Dinas : serangan tikus sawah di Bantul turun

id hama tikus

Dinas : serangan tikus sawah di Bantul turun

Hama Keong Mas (Foto Antara/Rudi Mulyana)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan serangan tikus pada lahan persawahan wilayah Sedayu selama beberapa musim tanam terakhir turun dibanding sebelumnya.

"Sekarang ini serangan tikus di Sedayu tidak banyak, kalau tahun lalu sampai 14 hektare, panen terakhir ini serangannya tidak sampai satu hektare," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Rabu.

Menurut dia, penurunan serangan tikus di persawahan Sedayu itu karena instansinya sering mendapat informasi dari petani dan penyuluh pertanian daerah itu, kalau belakangan ini binatang pengerat itu jarang memakan tanaman padi mereka.

Ia mengatakan, hal itu terlihat dari hasil panen padi di wilayah Sedayu pada Januari 2017 lahan yang terserang hanya ribuan meter, serangan tidak separah pada musim tanam 2016, bahkan tahun-tahun sebelumnya.

"Padahal beberapa tahun lalu itu serangan tikus sawah sampai ratusan hektare dan berlangsung lama, sampai-sampai petani tidak berani nanam padi, karena takut dimakan tikus. Namun sekarang ini turun drastis," katanya.

Pulung mengatakan, penurunan serangan tikus sawah itu kemungkinan besar karena penurunan populasi tikus di wilayah Sedayu, atau daerah di Bantul yang selama ini menjadi lokasi paling banyak ditemukan serangan tikus sawah tersebut.

"Populasi tikusnya turun, namun saya belum tahu kenapa bisa turun. Kita dulu juga pernah melepas burung hantu di Sedayu meski tidak banyak, mungkin itu yang membuat populasinya turun," katanya.

Meski begitu, kata dia, penurunan populasi tikus di Sedayu bisa disebabkan faktor cuaca yang selama musim tanam terakhir terus menerus turun hujan, hingga mengakibatkan genangan air di tempat-tempat persembunyian tikus.

"Bisa juga faktor cuaca. Tapi ini positif bagi petani, soalnya pernah dulu kita bersama petani dan Kodim berusaha keras melakukan gropyokan tikus, cuma tertangkap sedikit, tapi sekarang hilang dengan sendirinya," katanya.

(KR-HRI)