Gunung Kidul dorong perajin kembangkan kerajinan perak

id kerajinan perak

Gunung Kidul dorong perajin kembangkan kerajinan perak

Bupati Gunung Kidul Badingah membeli perhiasan dan asesoris dari perajin setempat. Bupati bertekad menajukan sektor industri kecil untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat. (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Desa Sodo, Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong perajin mengembangkan kerajinan perak dan tembaga di Dusun Pelemgede untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Kami terus dukung pengembangan kerajinan perak dan tembaga," kata Kepala Desa Sodo Sunarya di Gunung Kidul, Rabu.

Ia mengatakan sejak 2013, Dusun Pelemgede kerajinan perak dan tembaga berkembang. Hasil kerajinan masyarakat cukup diminati masyarakat umum. Bahkan bantuan dari CSR sudah membangun rumah untuk displai.

"Kami mendorong usaha ini berkembang pesat ke depan," katanya.

Sunarya mengatakan program peningkatan kapasitas perajin, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

"Hampir setiap tahun mereka mengikuti program, baik pelatihan atau pendampingan dari dinas," katanya.

Ketua kelompok Perajin Perak Manunggal, Dusun Pelemgede, Wartono mengatakan ada 21 perajin yang tergabung dalam kelompok perajin Manunggal. "Pengembangan sudah dilakukan 5 tahun terakhir," katanya.

Ia mengatakan setiap harinya perajin memproduksi dan mendistribusikan sendiri. Hasil kerajinan pun beragam, mulai gelang, hingga kerajinan. Dengan harga jual bervariasi tergantung tingkat kerumitan dari Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per gram.

"Sebagian besar perajin menyetor produk kerajinan perak mereka ke perusahan perak di Kota Gede, Kota Yogyakarta," katanya.

Dia mengatakan setiap kerajinan yang dia setor ke perusahaan, kebanyakkan dikirim ke negera di Timur Tengah. "Saat ini di sana banyak konflik, sehingga permintaannya turun," katanya.

(KR-STR)