SAR Glagah evakuasi tiga korban kecelakaan laut

id tenggelam

SAR Glagah evakuasi tiga korban kecelakaan laut

Ilustrasi (antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Tim Pencarian dan Penyelamatan Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengevakusi tiga korban kecelakaan laut di Muara Sungai Serang atau kawasan pemecah ombak Pelabuhan Tanjung Adikarto.

Koordinator SAR Glagah Syamsudin di Kulon Progo, Rabu, mengatakan bahwa pada pukul 13.10 WIB seorang siswa SD Kaliwuluh Wonosobo, Jawa Tengah, Mohammad Mahfud (12), terseret ombak saat bermain air di Muara Sungai Serang atau kawasan pemecah ombak sisi barat.

"Korban minta tolong, kemudian guru SD Kaliwuluh Wonosobo Sukristyanto (21) dan pengunjung dari Jakarta Putra Kristanto berupaya menolong korban. Mereka berdua juga terseret ombak. Tiga korban sudah dievakuasi," kata Syamsudin.

Kronologi kejadian, korban Mohammad Mahfud dan rombongan berlibur ke Pantai Glagah. Rombongan ada yang bermain di kawasan pemecah ombak atau Muara Sungai Serang. Saat bermain air, tiba-tiba ada ombak besar, Muhammad Mahfud terseret arus dan ke tengah muara. Korban meminta tolong.

Selanjutnya, secara refleks korban Sukristyanto menceburkan diri berusaha menolong. Namun, malah ikut terbawa arus dan tenggelam. Selanjutnya, korban ketiga atas nama Putra Kristanto adalah pengunjung dermaga juga ikut menjadi korban karena gagal menyelamatkan Mahfud.

"Pada pukul 13.50 WIB korban Kristianto ditemukan, tidak berapa lama korban kedua Sukristyanto dan Mohammad Mahfud juga ditemukan," katanya.

Ia mengatakan bahwa arus di Muara Sungai Serang relatif cukup kuat karena ada ada cekungan. Oleh karena itu, wisatawan harus berhati-hati bila bermain di Muara Sungai Serang.

"Kami selalu mengingatkan wisatawan jangan bermain di kawasan Muara Sungai Serang. Akan tetapi, pengunjung sulit diingatkan," katanya.

KR-STR