BPBD Gunung Kidul turunkan batuan bukit Jentir

id BPBD

BPBD Gunung Kidul turunkan batuan bukit Jentir

Ilustrasi--BPBD (antaranews)

Gunung Kidul (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurunkan batu besar di perbukitan yang mengancam rumah warga di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen, sehingga mengurangi potensi longsor.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Budhi Harjo di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan tim gabungan meruntuhkan batu di Perbukitan Dusun Jentir pada Sabtu (18/3) di lalukan secara manual.

"Kami tidak menggunakan peralatan berat atau dinamit. Lokasi di bawah ada beberapa rumah yang berpotensi terdampak," kata Budhi.

Ia mengatakan tim gabungan mengerahkan 150 orang terdiri dari relawan, BPBD, dan TNI serta polisi, melakukan pemecahan batu secara manual.

"Mereka memecah batuan dengan jack Hammer, dan gergaji. Setelah itu, bagian batuan yang dipotong lantas diberi tali dan ditarik secara manual agar tidak jatuh ke bawah," katanya

"Kami runtuhkan secara manual agar tidak jatuh ke bawah. Tindakan meruntuhkan batu besar di puncak bukit ini, merupakan hasil koordinasi di pemkab belum lama ini. Hal ini dikarenakan material di atas bisa sewaktu-waktu longsor," katanya.

Budhi mengatakan pengeprasan batu selesai 18.00 WIB. Batu besar berhasil diturunkan warga sempat membuat pagar dari bilah bambu dengan tujuan sebagai pengaman.

"Operasi penurunan berhasil dan berjalan dengan sukses dan tidak ada kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut," katanya.

Ia mengatakan berhasil diturunkan batu tersebut, maka potensi longsoran berhasil diminimalisir. "Batu menempel yang berada di atas bukit tidak diturunkan semuanya, sehingga warga bisa tenang," katanya.

Sementara Kepala Desa Sambirejo, Ngawen, Yuliasih Dwi Martini mengatakan sejumlah 28 Kepala Keluarga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Alhamdulillah semua sudah selesai dan kembali ke rumah masing-masing sehingga beraktifitas normal," katanya.

(KR-STR)