Pemkab Kulon Progo pangkas anggaran infrastruktur jalan

id jalan

Pemkab Kulon Progo pangkas anggaran infrastruktur jalan

ilustrasi (antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memangkas anggaran pembangunan infrastruktur jalan karena prediksi pendapatan meleset dari target.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo Nurcahyo Hudi Wibowo di Kulon Progo, Senin, mengatakan pemangkasan anggaran lebih dari Rp10 miliar.

"Informasinya anggaran infrastruktur dipotong karena prediksi pendapatan meleset, sehingga proyek infrastruktur yang telah ditetapkan ada yang tunda dan dibatalkan. Tapi kami belum menerima surat resminya," katanya.

Nurcahyo enggan merinci titik-titik infrastruktur mana yang ditunda atau yang dibatalkan.

"Silakan tanya ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Kami belum dapat suratnya," kata dia.

Ia mengatakan pada 2016, DPUP-KP sudah melakukan penanganan jalan kabupaten yang ada tujuh kegiatan, yakni pemeliharaan jalan senilai Rp14,6 miliar, perbaikan jalan Rp50 miliar, perbaikan jembatan Rp14,7 miliar, rehabilitasi Rp3 miliar, perbaikan rutin Rp6 miliar. DPUP-KP juga mendapat dana keistimewaan untuk pembangunan jalan Rp1,8 miliar.

"Dari anggaran tersebut, kami dapat menyelesaikan perbaikan jalan 42 kilometer dari total 647 km. Perbaikan jalan ini memang jauh dari target," kata dia.

Selanjutnya, kata Nurcahyo, jalan desa yang ada 1.353 km, yang kondisi baik lokasinya hanya 60 persen.

"Kondisi jalan desa di 12 kecamatan hampir merata, ada yang rusak parah dan sedang," katanya.

Nurcahyo mengatakan rendahnya capaian target perbaikan infrastruktur jalan karena anggaran 2016 turun. Pada 2015, anggaran infrastruktur jalan mencapai Rp115 miliar, pada 2016 hanya Rp95 miliar.

"Pada 2015 ada komitmen besar dari dewan dan eksekutif mencapai target kondisi jalan sesuai RPJMD," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo Astungkara mengatakan pemkab mulai melakukan pemetaan kebutuhan anggaran sehingga anggaran yang dialokasikan sesuai kebutuhan.

"Pembangunan itu tudak hanya fisik, kami juga harus meningkatkan anggaran kesehatan dan pendidikan. Kami kan memetakan keuangan, seperti pembangunan bandara yang membutuhkan dukungan," kata dia.
KR-STR