Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul berupaya menekan angka pernikahan dini karena selama tahun 2016 terdapat 74 kasus pernikahan dini.
Kepala Bidang Keluarga Berencana Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) DIY Retno Nurmawati di Gunung Kidul, Senin, mengatakan cara menekan angka pernikahan dini melalui sosialisai dan deklarasi di sejumlah kecamatan di empat kabupaten dan kota.
Tahun ini, BPPM DIY sudah menyosialisasikan ke 10 kecamatan. Kini pihaknya melakukan sosialisasi dan deklarasi pernikahan dini di Balai Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Gunung Kidul.
"Kami berupaya menekan angka pernikahan dini di kabupaten/kota di DIY," kata Retno.
Ia mengatakan di Gunung Kidul pada 2016 ada 74 kasus pernikahan dini. Hal ini menurun dibandingkan 2015 yang mencapai 109 kasus.
"Pernikahan dini di Gunung Kidul terus menurun, semoga tren penurunan masih terus terjadi," katanya.
Retno mengatakan pernikahan usia dini memunculkan banyak persoalan diantaranya putus sekolah, setelah menikah terjadi persoalan ekonomi, serta kesehatan reporduksi sang ibu juga akan rentan terhadap penyakit.
"Kemudian, kalau punya anak, akan menjadi generasi generasi yang tidak baik karena tumbuh di tengah keluarga yang tidak ideal, kata dia.
Sementara Camat Playen Suyanto mengatakan pihaknya berupaya menekan angka pernikahan dini. Di wilayah Playen pada 2016 menyumbang 26 kasus pernikahan dini.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk elemen masyarakat. Termasuk sosialisasi terhadap pelajar," katanya.
Ia mengatakan deklarasi pernikahan dini di Balai Desa Ngunut, Kecamatan Playen, diharapkan memunculkan semnagat pencegahan secara bersama-sama.
"Semoga deklarasi ini dapat benar-benar di laksanakan oleh oleh semua pihak yang terlibat," katanya. ***4***
(KR-STR)
Berita Lainnya
AS membantah terima peringatan dini serangan Iran ke Israel
Selasa, 16 April 2024 12:46 Wib
Deteksi dini kunci atasi kanker mulut, ungkap dokter
Selasa, 16 April 2024 12:22 Wib
Hujan lebat terpa sejumlah provinsi Indonesia
Sabtu, 13 April 2024 9:10 Wib
Penuhi panggilan MK, menteri tidak perlu izin presiden
Selasa, 2 April 2024 18:17 Wib
Indonesia kembangkan sistem peringatan dini tanah longsor
Senin, 1 April 2024 9:06 Wib
Disnakertrans DIY mendeteksi dini perusahaan tak mampu bayar THR
Rabu, 20 Maret 2024 20:08 Wib
Atasi kanker serviks dengan deteksi dini, papar dokter
Minggu, 10 Maret 2024 7:52 Wib
BPBD Yogyakarta tambah EWS otomatis minimalkan dampak banjir
Rabu, 28 Februari 2024 2:16 Wib