Pemkab dampingi desa yang belum cairkan ADD

id Gunung kidul

Pemkab dampingi desa yang belum cairkan ADD

logo Pemkab Gunung Kidul (foto istimewa)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendampingi desa yang belum mencairkan dana Alokasi Dana Desa 2017.

"Sampai pertengan Maret ini masih ada lima desa yang belum mencairkan anggaran alokasi dana desa (ADD) tahap pertama," kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunung Kidul M Farkhan di Gunung Kidul, Senin.

Ia mengatakan lima desa yang belum mencairkan ADD, yakni Desa Bandung, Ngawu (Kecamatan Playen) Karangtengah (Wonosari), Watusigar (Kecamatan Ngawen), dan Dadapayu (Kecamatan Semanu). Faktor desa belum mencairkan alokasi dana desa karena beberapa hal, diantaranya seperti di Desa Ngawu kadesnya meninggal dunia. Kemudian Desa Bandung, Karangtengah dan Watusigar, bermasalah APBDes belum selesai, dan Dadapayu karena masalah internal yang saat ini belum selesai.

Ia mengatakan secara umum pencairan ADD berjalan cukup baik. Dari 138 desa semua berjalan lancar, bahkan lebih cepat dibandingkan tahun lalu.

"Meski tahun ini juga terlambat, tetapi lebih cepat dibanding tahun lalu, karena tahun lalu sampai bulan mei masih ada yang mencairkan," katanya.

Kepala DP3AKBPMD Gunung Kidul Sujoko mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendampingan terhadap desa untuk mempercepat proses pencairan alokasi dana desa.

"Di Desa sidorejo dan Ponjong, kami melakukan pendampingan karena di sana hanya ada lima orang perangkat, dan hasilnya bagus. Meski mereka harus bekerja keras, karena kurangnya personil," katanya.

Ia mengatakan pendampingan dengan mengidentifikasi masalah dan bisa dihadapi segera diatasi.

"Dana ini berpengaruh terhadap prosesn jalannya pemerintahan desa dan juga penghasilan tetap para perangkat," katanya. ***3***

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024