Yogyakarta, (Antara Jogja) - Komunitas peduli ginjal di Yogyakarta "Ginjal Kita" berharap Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyosialisasikan kesehatan ginjal kepada masyarakat untuk menekan jumlah penderita penyakit ginjal di daerah itu.
"Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat luas dapat mengetahui dengan sejelas-jelasnya mengenai penyakit ginjal dan bagaimana menjaga salah satu organ yang paling istimewa itu," kata pendiri Ginjal Kita, Donnie Satria di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Satria, jumlah pasien penyakit ginjal di Yogyakarta cukup banyak. Sejak "Ginjal Kita" melakukan pendataan terakhir pada 2012, jumlah pasien ginjal di Yogyakarta telah mencapai 925 pasien gagal ginjal yang tersebar di 10 rumah sakit.
Dengan alasan pasien gagal ginjal sangat cepat bertambah, selalu silih berganti, serta banyak yang meninggal dunia, menurut Satria, Ginjal Kita sudah tidak pernah melakukan pendataan kembali hingga saat ini. "Sekarang di Yogyakarta ada 25 pusat cuci darah dan mesin cuci darahnya selalu terisi," kata Satria yang juga pasien gagal ginjal itu.
Satria mengatakan meski penanganan penyakit gagal ginjal melalui terapi hemodialisis (HD) atau cuci darah, Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), dan transplantasi ginjal, seluruhnya telah ditanggung BPJS, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya tetap perlu memberikan edukasi serta menyosialisasikan berbagai informasi mengenai ginjal sejak dini.
Edukasi sejak dini mengenai fungsi ginjal, penyebab gagal ginjal, serta cara merawat ginjal, menurut dia, seharusnya sudah diberikan kepada anak usia sekolah SD. Bentuk edukasi itu, misalnya menekankan pentingnya asupan air putih yang cukup, serta membatasi konsumsi makanan dan minuman yang bisa menjadi pemicu penyakit ginjal. "Kami harap pemerintah lebih giat lagi dalam upaya-upaya preventif terkait penyakit ginjal ini," kata dia.
Mengingat pentingnya edukasi seputar ginjal sejak dini, "Ginjal Kita" sejak lama telah memberikan pendampingan, edukasi, serta sosialisasi mengenai kesehatan ginjal. "Kebanyakan masyarakat tidak mengetahui arti penting organ ginjal dan apa itu gagal ginjal. Bahkan pasien dan keluarga pasien gagal ginjal belum tentu memahaminya," kata Satria.
(T.L007)
Berita Lainnya
Tim Jibom Gegana Polda DIY sterilisasi sejumlah gereja di Kota Yogyakarta
Kamis, 28 Maret 2024 22:00 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Polda DIY menyiapkan skema antisipasi kepadatan mudik Lebaran 2024
Kamis, 28 Maret 2024 5:51 Wib
Kemenkumham DIY mengapresiasi Lapas Yogya gagalkan penyelundupan pil koplo
Rabu, 27 Maret 2024 18:03 Wib
Pemkab Bantul membangun gedung fasilitas layanan perpustakaan umum
Rabu, 27 Maret 2024 13:58 Wib
Bikin amplop Lebaran 2024 ala Tira Anisya
Rabu, 27 Maret 2024 5:42 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
Dishub DIY gencarkan 'ramp check" bus wisata di libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib