Bantul (Antara Jogja) - Ratusan siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 1 Imogiri Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti pelatihan bela negara untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.
"Pelatihan bela negara SMK Muhammadiyah I Imogiri ini merupakan program rutin tahunan untuk seluruh siswa kelas 10. Ini tahun ketiga kami selenggarakan," kata Ketua Panitia Pelatihan Bela Negara dari SMK Muhammadiyah 1 Imogiri Bantul Wiranti Prastomo di sela kegiatan di Bantul, Senin.
Menurut dia, pelatihan bela negara SMK Muhammadiyah 1 Imogiri pada periode ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kodim 0729/Bantul. Karena itu pelatihan ini dilaksanakan di halaman Markas Kodim Bantul.
Ia mengatakan tujuan kegiatan pelatihan bela negara yang diikuti sebanyak 449 siswa SMK Muhammadiyah 1 Imogiri semua jurusan adalah untuk menanamkan karakter dan membangun jiwa nasionalisme dan patriotisme kepada seluruh siswa.
"Selain itu juga untuk membentuk disiplin siswa, rasa memiliki Tanah Air dan bangsa, kemudian kepedulian pada sesama," kata Prastomo yang juga Wakil Kepala Bagian Kesiswaan SMK Muhammadiyah 1 Imogiri ini.
Ia menjelaskan kegiatan pelatihan bela negara ini jika dihubungkan dengan mata pelajaran yang diajarkan di SMK ini semuanya bisa masuk, misalnya karakter yang bisa didekati dengan berbagai macam mata pelajaran.
"Baik mata pelajaran umum maupun mata pelajaran kejuruan dan kemudian untuk yang materi pelatihan ini ada materi kelas dan materi lapangan, materi kelas dilaksanakan hari ini (3/4)," katanya.
Ia mengatakan untuk materi lapangan akan dilaksanakan pada Selasa (4/4) di kawasan Pantai Gua Cemara Bantul. Pelatihan selama dua hari ini dibagi dua angkatan, angkatan pertama diikuti 220 siswa, kemudian untuk angkatan kedua diikuti 229 siswa.
"Kalau sebelumnya kami bekerja sama dengan Paskas TNI AU. Untuk tahun ini kerja sama dengan Kodim Bantul, selain itu kami juga ada tindak lanjut pembinaan di sekolah setelah acara ini," katanya.
Ia mengatakan tolok ukur keberhasilan dari pelatihan ini yaitu disiplin siswa meningkat, siswa semakin semangat dalam kegiatan belajar di sekolah dengan mengikuti seluruh kegiatan dan program yang diselenggarakan sekolah.
"Harapannya tidak ada yang terlibat kekerasan, seperti yang akhir-akhir ini terjadi. Alhamdulillah tidak ada siswa kami yang terlibat kekerasan di jalan atau `klitih`," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
Pelemahan rupiah di Indonesia lebih baik ketimbang negara lain
Selasa, 23 April 2024 0:55 Wib
Tujuh negara melenggang perempat final Piala Asia U-23
Senin, 22 April 2024 6:26 Wib
SDM intelijen di Indonesia perlu ditata, pinta akademisi
Jumat, 19 April 2024 6:45 Wib
Negara berkembang harusnya didukung untuk pacu energi terbarukan
Rabu, 17 April 2024 7:38 Wib
Atasi OPM, pemerintah perlu ubah keputusan politik negara
Rabu, 17 April 2024 5:25 Wib
Berefek positif, pengalihan FIR Kepri-Natuna
Sabtu, 13 April 2024 5:16 Wib
Spanyol siap mengakui negara Palestina
Jumat, 12 April 2024 14:56 Wib
Apple: Awas ancaman serangan spyware ke pengguna di 92 negara
Jumat, 12 April 2024 8:08 Wib