Sejumlah SMK antisipasi listrik padam saat UNBK

id UNBK

Sejumlah SMK antisipasi listrik padam saat UNBK

Ilustrasi (ANTARA FOTO)

Bantul (Antara) - Sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan antisipasi jika listrik padam saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer tahun 2017.

"Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY sudah kirim surat ke PT PLN agar tidak melakukan pemadaman listrik saat UNBK, namun kita tetap antisipasi," kata Kepala SMK Muhammadiyah Bantul Widada di Bantul, Senin.

Menurut dia, antisipasi jika terjadi pemadaman listrik saat pelaksanaan UNBK yaitu dengan menyiapkan dua genset dengan daya listrik yang cukup untuk mengkaver kebutuhan listrik ketika jaringan dari PLN padam atau mengalami gangguan.

UNBK jenjang SMK di wilayah Bantul termasuk sekolah ini berlangsung mulai Senin (3/4) sampai beberapa hari ke depan. Ada tiga ruangan lengkap dengan perangkat komputer yang disiapkan pihak sekolah tersebut.

"Persiapan genset ada dua dan sudah ujicoba tiga hari kemarin. Dan pelaksanaan UNBK pada hari pertama ini berjalan lancar tanpa ada gangguan, baik jaringan listrik maupun proses login untuk mengunduh soal ujian," katanya.

Menurut dia, pelaksanaan UNBK di SMK Muhammadiyah Bantul ini setiap harinya dibagi dalam tiga shift karena jumlah komputer tidak memungkinkan dalam satu shif, setiap shift menggunakan tiga ruangan dengan jumlah 37 siswa per ruangan.

"Meski secara shift, namun tidak masalah, karena soalnya beda, dan tiap satu komputer dalam satu ruang soal ujian yang dikirim dari Jakarta itu beda, sehingga siswa tidak bisa saling menyontek," katanya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Pandak Bambang Susilo mengatakan, sekolanya baru pertama melaksanakan UNBK pada tahun 2017, namun demikian sekolah siap dengan ujian yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan, kata dia, agar sekitar 80 komputer yang disiapkan sekolah dapat hidup semua, pihaknya menyiapkan genset dengan daya sebesar 22 ribu volt untuk mengantisipasi jika listrik dari jaringan PLN padam.

Sementara itu, Kepala SMK Pariwisata Bantul Sukarno mengatakan, sekolah sudah menyiapkan genset untuk antisipasi listrik padam saat pelaksanaan UNBK, seperti yang terjadi pada hari pertama ujian listrik terganggu, namun bisa diatasi dengan menyalakan genset.

"Akibat listrik padam siswa sempat panik, namun setelah menunggu sekitar 30 menit untuk menyalakan genset siswa bisa ujian. Listrik mati sekitar jam 7.35 WIB dan kita bisa menyalakan genset sekitar jam 08.00 WIB," katanya.

(KR-HRI)