Puluhan anggota DPD "walk out" dari Rapat Paripurna

id anggota DPD walk out

Puluhan anggota DPD "walk out" dari Rapat Paripurna

Suasana Sidang Paripurna DPD dengan agenda pembahasan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan Tata Tertib Dewan Perwakilan Daerah (DPD) No.1 Tahun 2016 dan 2017 tersebut sempat diwarnai keributan. DOK ( ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/17)

Jakarta (Antara) - Sebanyak 20 orang anggota DPD melakukan "walk out" dalam Rapat Paripurna DPD pada Selasa karena mempertanyakan legalitas Pimpinan DPD yang memimpin sidang tersebut.

"Kami sebanyak 20 orang anggota DPD ingin klarifikasi penggunaan Tata Tertib dalam Rapat Paripurna ini," kata anggota DPD Anna Latuconsina di Gedung Nusantara V, Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan banyak anggota DPD yang tidak hadir dalam Rapat Paripurna itu karena sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan DPD yang dipimpin Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPD, dan Nono Sampono serta Damayanti Lubis sebagai Wakil Ketua DPD.

Anna menjelaskan beberapa anggota DPD sebenarnya ingin mengklarifikasi Tata Tertib DPD yang digunakan dalam Rapat Paripurna itu namun tidak digubris oleh Pimpinan DPD yang memimpin sidang.

"Saya dengar telah dibuat Tatib DPD nomor 3 tahun 2017 yang dibuat hanya dua jam," ujarnya.

Dia menilai ada pembohongan dalam salah satu pasal dalam Tatib itu seperti masa jabatan Pimpinan DPD sama dengan masa jabatan keanggotan DPD.

Sebelumnya, Rapat Paripurna DPD RI perdana yang dipimpin Ketua DPD Oesman Sapta Odang diprotes beberapa anggota DPD, mempertanyakan legalitas kepemimpinan memimpin rapat tersebut.

Para anggota DPD itu juga membentangkan spanduk yang berisikan tulisan antara lain "DPD Wajib Taat Hukum", "Tegakkan Marwah DPD", "Tolak Pimpinan Ilegal".

Para anggota DPD yang membentangkan spanduk itu antara lain Endah Khairani, Denty Eka Widi Pratiwi, Nurmawati D. Bantilan, Juniwati Masjchun Sofwan dan Anna Latuconsina. ***2***(I028)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024