Sleman (Antara Jogja) - Pemerintaah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta selalu komitmen mendukung air minum 100 persen, mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen dan menyediakan akses sanitasi layak 100 persen untuk masyarakat Indonesia pada akhir 2019.
"Pemerintah Kabupaten Sleman berupaya untuk mewujudkan gerakan 100-0-100 tersebut dengan meningkatkan kualitas permukiman dan infrastuktur untuk mengurangi kawasan kumuh sekaligus meningkatkan akses air minum dan sanitasi," kata Asisten Sekda Kabupaten Sleman Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Suyamsih, Rabu.
Berbicara mewakili Bupati Sleman pada seminar "Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi Permukiman di Kabupaten Sleman, Suyamsih menyebutkan dukungan tersebut tertuang dalam strategi RPJMD 2016-2021 yakni melaksanakan percepatan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan dan lingkungan hidup, meningkatkan ketersediaan ruang terbuka hijau serta meningkatkan pengelolaan kawasan kumuh.
Menurut dia, capaian pelayanan air minum Kabupaten Sleman pada 2016 dengan jumlah penduduk 1.180.674 telah mencapai 98,40 persen atau sebesar 1.161.783 penduduk.
"Sementara untuk cakupan pembangunan air minum dan sanitasi sampai dengan Februari 2017 meliputi cakupan air limbah sudah mencapai 99,59 persen sehingga masih tersisa 0,41 persen, cakupan untuk persampahan mencapai 52,96 persen sehingga masih tersisa 47, 04 persen dan luas permukiman kumuh sebesar 162,39 hektare yang kesemuanya masih dalam proses penyelesaian," katanya.
Ia mengatakan, merujuk target yang ingin dicapai pada 2019 yakni akses air minum 100 persen, kawasan kumuh 0 persen, dan akses sanitasi layak 100 persen, Pemkab Sleman masih memiliki sejumlah "PR" yang harus segera diselesaikan guna mewujudkan tercapainya target tersebut.
"Percepatan pembangunan air minum dan sanitasi permukiman bertujuan untuk memprioritaskan pembangunan air minum sanitasi mulai dari pusat hingga ke daerah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari kalangan pemerintan dan nonpermerintah menjadi langkah strategis dalam mewujudkan target 100 ? 0 ? 100," katanya.
Kepala Bagian Pembangunan Kabupaten Sleman Dwi Anta Sudibya, mengatakan percepatan pembangunan air minum dan sanitasi permukiman bertujuan untuk memprioritaskan pembangunan air minum sanitasi mulai dari pusat hingga ke daerah.
"Pembangunan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari kalangan pemerintah dan non pemerintaah di seluruh tingkatan," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
Qatar kontak Saudi Arabia hindari konflik kawasan
Rabu, 17 April 2024 11:14 Wib
Kawasan Bakauheni Harbour City dibanjiri 30.625 wisatawan
Rabu, 17 April 2024 5:10 Wib
Gunungkidul tata kawasan wisata tumbuhkan investasi
Selasa, 16 April 2024 16:07 Wib
Wisatawan banjiri Kota Lama Semarang, Jateng
Minggu, 14 April 2024 6:40 Wib
Kuota wisata di kawasan konservasi nasional diatur pemerintah
Sabtu, 6 April 2024 10:44 Wib
Prabowo-Menhan Malaysia: Jadi prioritas, stabilitas kawasan
Jumat, 5 April 2024 6:07 Wib
Gubernur DIY mencanangkan rehabilitasi lahan kawasan Gunung Merapi
Rabu, 3 April 2024 19:54 Wib
Kawasan simpang Prambanan jadi konsentrasi arus mudik Lebaran 2024
Rabu, 3 April 2024 13:37 Wib