KPA DIY latih guru biologi pencegahan HIV/AIDS

id hiv

KPA DIY latih guru biologi pencegahan HIV/AIDS

Stop HIV/AIDS (Ilustrasi)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Komisi Penanggulangan Aids Daerah Istimewa Yogyakarta akan melatih guru mata pelajaran biologi tingkat SMA di daerah itu mengenai materi pencegahan HIV/Aids.

"Kami harapkan mereka bisa menyisipkan materi pencegahan HIV/Aids ke dalam materi pelajaran biologi," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) DIY Riswanto di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Riswanto, selain guru biologi, sejak 2012 KPA DIY juga telah melatih guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjas?Orkes)?untuk menyampaikan materi penanggulangan Aids di tingkat SMA. "Sekarang masih dalam penyusunan silabus, kami targetkan tahun ini guru biologi sudah bisa menyampaikan materi itu," kata dia.

Materi penanggulangan itu antara lain mencakup pendidikan kesehatan seksual sejak dini. Seks bebas, kata dia, hingga saat ini menjadi kontributor dominan penyebaran HIV/Aids. "Gonta-ganti pasangan serta sejumlah perilaku seksual yang salah menjadi penyebab HIV," kata dia.

Penyajian materi itu, menurut dia, penting digencarkan sejak usia remaja karena usia itu paling rentan terpapar HIV/Aids. Jumlah guru biologi yang rata-rata berjumlah dua orang di setiap sekolah ditargetkan mampu menyebarkan materi itu di 500 SMA di DIY.

Berdasarkan data KPA DIY jumlah penderita HIV di DIY hingga Desember 2016 sebanyak 3.688 orang dan 1.458 orang penderita aids. Dari jumlah itu sebagian besar di derita penduduk usia produktif 20-29 tahun. "Padahal masa inkubasi HIV/Aids mencapai 5-10 tahun, sehingga jika ditarik ke belakang virus itu telah menyerang usia 15-24 tahun," kata dia.

Menurut dia, jumlah HIV/Aids di DIY masuk peringkat ke-9 besar nasional. Peringkat itu naik dari tahun sebelumnya yang masuk peringkat 11 nasional. Rata-rata jumlah penderita HIV meningkat 292 ribu orang dan 82 ribu Aids dengan jumlah kematian mencapai 10 persennya.
L007
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024