UGM luncurkan portal riset-publikasi untuk dosen

id UGM

UGM luncurkan portal riset-publikasi untuk dosen

Universitas Gadjah Mada (Foto Istimewa)

Jogja (Antara) - Badan Penerbit dan Publikasi Universitas Gadjah Mada meluncurkan portal riset, publikasi, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk dosen dan tenaga kependidikan.

"Portal untuk dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UGM yang diberi nama Prisma itu melibatkan sebanyak 150 enumerator," kata Kepala Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) UGM Widodo di Yogyakarta, Kamis.

Di sela peluncuran dan sosialisasi portal Prisma, Widodo mengatakan sebanyak 150 enumerator dari seluruh fakultas dan pusat studi itu bertugas mengisi data kinerja para dosen dan tenaga kependidikan.

Portal Prisma itu, menurut dia, diharapkan bisa mengintegrasikan berbagai hasil hasil riset dan publikasi yang telah dilaksanakan dosen dan tenaga kependidikan UGM yang selama ini belum terintegrasi dengan baik.

"Melalui protal itu kami ingin mengintegrasikan data penelitian, kegiatan pengabdian, dan publikasi yang sudah dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan portal Prisma itu diharapkan memudahkan universitas untuk bisa menilai kinerja seluruh dosen terkait tugas penelitian dan publikasi sehingga kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi bisa terpantau dengan baik.

Melalui portal itu, kata Widodo, bisa diketahui jumlah penelitian dan publikasi yang telah dilakukan oleh dosen dan staf.

Selanjutnya, mereka yang banyak menghasilkan kegiatan riset dan publikasi serta pengabdian kepada masyarakat akan diberikan semacam "reward" dan insentif dari universitas.

"Meskipun demikian, untuk mengetahui seluruh kinerja dosen dan tenaga kependidikan itu sangat bergantung pada `input` data yang dimasukkan para enumerator. Dalam hal ini, tugas para enumerator sangat penting," katanya.

Apabila kinerja riset dan publikasi sudah terdokumentasi dengan baik, menurut dia, bisa dijadikan rujukan penilaian untuk meningkatkan reputasi UGM di tingkat internasional.

"Seperti diketahui, UGM merupakan perguruan tinggi negeri yang didorong pemerintah bisa masuk dalam jajaran 500 besar dunia," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024